KOMPAS.com - Sebuah video diunggah di media sosial Instagram yang memperlihatkan dua lubang di tanah di sekitar Depo Lokomotif Surabaya.
Dari video itu terlihat, dua lubang itu bisa membakar benda kering yang dimasukkan ke dalamnya.
Fenomena ini direkam oleh sejumlah pria berseragam diduga petugas PT Kereta Api Indonesia.
Mereka memasukkan kayu kering ke dalam dua lubang yang berada berdekatan. Kayu yang tidak dilumuri minyak atau bahan bakar apa pun itu terbakar dengan sendirinya.
Seorang pria yang merekam video itu menyebut lubang ini sebagai "lubang neraka".
Jika kayu itu diambil, maka lubang itu seperti lubang biasa yang ada di permukaan tanah.
Pada video itu ada keterangan peristiwa itu terjadi di Kota Surabaya, 4 Januari 2020.
Lobang neraka jare Bapake, dekat depo lokomotif kota surabaya pic.twitter.com/6HAQFpgU2u
— Merapi News (@merapi_news) January 6, 2020
Mengonfirmasi peristiwa yang ada di video itu, Kompas.com menghubungi Pakar Geologi asal Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Dr.Ir. Amien Widodo, M.Si.
Ia menyebutkan faktor yang mungkin saja melatarbelakangi fenomena tersebut.
"Berdasarkan yang pernah terjadi di beberapa tempat di Jatim, maka fenomena itu bisa disebabkan oleh ada kabel yang konslet di bawahnya. Tempat tersebut bekas pembuangan batubara dan atau sampah organik, ada sumber gas alam di daerah tersebut," kata Amien saat dihubungi, Senin (6/1/2020) siang.
Meski dapat mengeluarkan api, menurut dia, tidak membahayakan bagi masyarakat yang ada di sekitar lokasi.
"Tidak berbahaya," jawabnya singkat.
Sementara itu, dikutip dari Surya Malang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya telah mengambil sampel tanah dari lokasi yang ada di Stasiun Depo Lokomotif Sidotopo, Minggu (5/1/2020).
Sampel itu diambil untuk mengetahui jenis tanah yang ada.
Hasilnya akan diketahui melalui uji laboratorium sehingga bisa menindaklanjutinya.