KOMPAS.com - Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi dikabarkan tewas bunuh diri ketika diserbu pasukan khusus AS di bagian barat laut Suriah, Sabtu (26/10/2019).
Informasi mengenai tewasnya pemimpin ISIS tersebut disampaikan oleh beberapa media internasional pada Minggu (27/10/2019).
AFP dan Daily Mirror melaporkan, Abu Bakar al-Baghdadi tewas setelah meledakkan bom yang melekat pada rompi yang dikenakannya setelah mengetahui kesempatannya untuk kabur kecil.
Sementara, informasi terakhir yang diberitakan CNN, menyebutkan, untuk memastikan kabar tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi dilakukan tes DNA dan biometrik.
Kepastian soal kematiannya menunggu hasil tes tersebut.
Baca juga: Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Dikabarkan Tewas Bersama 2 Istrinya
Sebelumnya, dua tahun lalu, tepatnya pada 2017, Bahgdadi juga pernah disebut tewas.
Pada 16 Juni 2017, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa Abu Bakar al-Baghdadi tewas.
Pemerintah Rusia menyebutkan, kepastian itu didapatkan setelah Angkatan Udara Rusia melancarkan serangan ke titik di mana Abu Bakar al-Baghdadi tengah menggelar pertemuan "dewan militer" ISIS di pinggiran Kota Raqqa, Suriah Utara pada 28 Mei 2017.
Serangan itu dilakukan setelah pasukan Rusia di Suriah menerima informasi intelijen sangat sensitif bahwa pertemuan dewan pimpinan ISIS sedang direncanakan.
Berbeda dengan Rusia, pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang juga melawan ISIS, saat itu mengaku tak bisa mengonfirmasi laporan Rusia yang memastikan Abu Bakar al-Baghdadi telah tewas terbunuh.
Baca juga: Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Dikabarkan Tewas Bunuh Diri
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, beberapa pemimpin senior dan pemimpin level menengah ISIS diyakini tewas saat serangan tersebut dilancarkan oleh Rusia.
Selain itu, sekitar 30 komandan lapangan (pemimpin level menengah) serta lebih dari 300 pengawal pribadi juga tewas dalam serangan tersebut.
Namun, Direktur Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) Rami Abdul Rahman meragukan konfirmasi dari Kementerian Pertahanan Rusia tersebut.
Ia mengungkapkan, Baghdadi saat itu berada di bagian lain Suriah.
"Informasinya adalah bahwa pada akhir bulan lalu Baghdadi berada di Deir al-Zor, di daerah antara Deir al-Zor dan Irak, di wilayah Suriah," katanya melalui sambungan telepon kepada Reuters.
Dalam lima tahun terakhir Baghdadi selalu bersembunyi.
Pada April 2019, sebuah video yang diterbitkan oleh sayap media ISIS al-Furqon menunjukkan seorang pria yang mengaku sebagai Baghdadi.
Itu adalah kali pertama Baghdadi terlihat sejak Juli 2014, ketika ia berbicara di Mosul.
(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Ardi Priyatno Utomo | Editor: Resa Eka Ayu Sartika, Pascal S Bin Saju)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.