Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Musisi hingga Istri TNI Dilaporkan Polisi...

Kompas.com - 12/10/2019, 12:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peristiwa penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) mengejutkan banyak pihak.

Penusukan terjadi saat Wiranto selesai meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar.

Tak hanya melukai Wiranto, penusukan ini juga melukai ajudannya dan Kapolsek Menes Kompol Daryanto.

Setelah kejadian, polisi mengamankan dua orang pelaku, seorang laki-laki dan perempuan, berisial SA dan FA.

Dugaan awal polisi, keduanya terpapar radikalisme ISIS. 

Namun pihak kepolisian masih mendalami apakah mereka masih punya jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cirebon atau JAD lain di Sumatera.

Aksi penusukan terhadap pejabat negara tersebut mendapatkan reaksi dari sejumlah pihak. Ada yang turut prihatin, namun ada pula yang mengunggah opini negatif di media sosial yang berdampak panjang.

Sejumlah orang pun dilaporkan akibat dituding menyebarkan opini negatif.

Baca juga: Pelaku Penusuk Wiranto Terpapar ISIS, BNPT: Mereka Masih Eksis

Siapa saja mereka?

Jerinx SID

Pemain band Superman Is Dead (SID), I Gede Ari Astina atau yang lebih dikenal dengan Jerinx dikabarkan dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (11/10/2019).

Jerinx dilaporkan karena unggahannya di Twitter soal peristiwa penusukan Menko Polhukam Wiranto pada Kamis (10/10/2019).

Laporan tersebut diterima pihak kepolisian dengan nomor laporan LP/6558/X/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 11 Oktober 2019.

Dalam laporan tersebut, tertulis nama Jalaludin sebagai pelapor.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan hal itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com