Teresa Wibowo, Masuk Forbes Asia's Power Businesswomen, Bagaimana Sepak Terjangnya?

KOMPAS.com - Prestasi baru ditorehkan oleh srikandi Indonesia dalam daftar Forbes Asia's Power Businesswomen.

Tiga wanita Indonesia masuk dalam daftar tersebut.

Mereka dianggap memiliki peran signifikan dalam membentuk lanskap bisnis di kawasan Asia dalam beberapa tahun ke depan.

Teresa Wibowo, merupakan salah satu dari tiga perempuan Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes Asia's Power Businesswomen.

Teresa Wibowo merupakan pimpinan Ruparupa.com, perusahaan e-commerce milik Grup Kawan lama.

Baca juga: Anna Leonita, Satu dari Tiga Perempuan Indonesia dalam Forbes Asias Power Businesswomen

Teresa Wibowo masuk dalam daftar tersebut karena dinilai sukses melakukan transformasi bisnis keluarga.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (26/9/2019), Teresa pertama kali membangun Ruparupa untuk mentransformasi bisnis perusahaan pada 2016.

Perusahaan yang tadinya fokus melakukan penjualan produk peralatan rumah tangga melalui outlet-outlet Ace Hardware sukses ditransformasikannya ke ranah digital.

Kesuksesan Teresa dalam membangun bisnis ini merupakan hal penting unuk kesuksesan bisnis Kawan Lama yang kian menghadapi tekanan dari rival digital lainnya.

Kawan Lama Grup, perusahaan keluarga yang berhasil dikembangkan oleh Teresa, telah berusia 65 tahun.

Perusahaan tersebut berfokus pada bisnis retail dan membawahi sejumlah anak perusahaan antara lain Ace Hardware, Informa Furnishings, dan Toys Kingdom.

Baca juga: Masuk Daftar Forbes Asias Power Businesswomen, Ini Profil Dian Siswarini

Di bawah kepemimpinan Teresa, Ruparupa.com saat ini telah menjadi operator saluran omni terbesar, menggabungkan 300 lebih toko ACE Hardware, Informa Furnishings, dan Toys Kingdom.

Selain Teresa, perempuan Indonesia lainnya yang masuk dalam daftar Forbes Asia's Power Businesswomen adalah Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini dan Presiden Avrist Assurace Anna Leonita.

Mereka terpilih berkat dipilih berdasarkan pencapaian dan rekam jejak kesuksesan mereka.

Ketiga wanita tersebut dianggap sebagai wujud representasi dari keberagaman di lanskap bisnis kawasan Asia dengan memasukkan wirausahawan, investor hingga pimpinan tingkat tinggi perusahaan, juga mereka yang melakukan trasnformasi di bisnis keluarga.