Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks, Brawijaya dan UMM Liburkan Perkuliahan karena Ada Aksi Mahasiswa

Kompas.com - 23/09/2019, 12:42 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –  Sebuah foto diikuti pesan instruksi bahwa perkuliahan di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, diliburkan karena aksi mahasiswa di Gedung DPRD menyebar di media sosial.

Dalam instruksi itu disebutkan bahwa segala bentuk perkuliahan akan pindah ke Gedung DPRD.

Screenshot Universitas Brawijaya liburScreenshot UB libur Screenshot Universitas Brawijaya libur
Berikut narasi dan foto yang beredar:

“Instruksi 23 September.

UB LIBUR

Untuk semua kalian yang sibuk di kelas, sibuk ngajar, sibuk menjaga motor di parkiran, sibuk duduk di gerbang dan sibuk ngangkang di rektorat

Segala bentuk perkuliahan pindah ke Gedung DPRD”.

Baca juga: UGM Keluarkan Surat Edaran Tak Dukung Aksi #GejayanMemanggil

Mengonfirmasi foto dan informasi ini, Kompas.com menghubungi Kepala Sub Kearsipan dan Humas Universitas Brawijaya, Kotok Gurito.

Ia menegaskan, informasi itu tidak benar.

“UB tidak libur mbak,” ujar Kotok, saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/9/2019).

Ia mengatakan, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hananani AR, MS sudah mengeluarkan surat pernyataan yang membantah informasi tersebut.

Kotok kemudian mengirimkan surat pernyataan Rektor Universitas Brawijaya tersebut.

Baca juga: Trending #GejayanMemanggil, Ada Apa di Gejayan Hari Ini?

Isi surat pernyataan itu sebagai berikut:

Surat Pernyataan

Sehubungan dengan beredarnya poster/flyer yang pada intinya memuat pernyataan bahwa:

a. "besok akan ada aksi menolak RUU ngawur"
b. "memutuskan untuk memindahkan seluruh kegiatan perkuliahan di UB besok ke depan Gedung DPRD"

yang dikeluarkan oleh Nuhfil Hanani (terlampir) dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Rektor Universitas Brawijaya tidak pernah menyampaikan / mengeluarkan pernyataan tersebut
2. Tidak ada pemindahan kegiatan perkuliahan ke Gedung DPRD dan
3. Perkuliahan di Universitas Brawijaya tetap diselenggarakan dengan normal tanpa ada pemindahan kegiatan perkuliahan.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya

Surat pernyataan Rektor Universitas Brawijaya yang membantah bahwa perkuliahan diliburkan karena ada aksi massa.Humas Universitas Brawijaya Surat pernyataan Rektor Universitas Brawijaya yang membantah bahwa perkuliahan diliburkan karena ada aksi massa.

UMM juga bantah liburkan kuliah

Bantahan yang sama juga disampaikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Narasi dan foto terkait UMM yang beredar sebagai berikut:

"INSTRUKSI!
Kepada Seluruh Mahasiswa UMM

Pada hari Senin, 23/9/2019 segala bentuk kegiatan perkuliahan dipindah di depan Gedung DPRD Kota Malang

Presensi di Ketua Tingkat masing-masing"

Kepala Humas UMM, Joko Susilo mengatakan, informasi tersebut tidak benar.

"Hoaks, mbak. Kegiatan belajar normal, kegiatan kampus juga normal," kata Joko, saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/9/2019).

Ia juga mengkritisi, desain foto yang beredar.

"Ini menunjukkan bahwa hal itu bukan dari kampus," kata Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com