Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Viral Pria Gendong Jenazah karena Ambulans Puskemas Cikokol Tak Bisa Dipakai

Kompas.com - 26/08/2019, 08:07 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah video viral beredar di media sosial yang menunjukkan seorang pria menggendong jenazah keluar dari puskesmas.

Salah satu akun media sosial yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @tantee_rempoong_officiall.

Keterangan video yang diunggah itu menyebutkan, pria tersebut merupakan ayah dari jenazah anak yang ia gendong.

Informasi pada video itu juga menyebutkan, ayah Husen mengangkat jenazah putranya setelah ditolak pihak Puskesmas Cikokol, Tangerang, karena mobil ambulans puskesmas hanya untuk pasien sakit.

Baca juga: Jenazah Digendong di Tangerang, Wali Kota Instruksikan Ubah SOP Penggunaan Ambulans

Bagaimana fakta sebenarnya dari peristiwa ini?

Tak salahkan Puskesmas Cikokol

Supriyadi (40), sosok yang disebut sebagai ayah dari jenazah bernama Husen dalam video itu, ternyata merupakan pamannya.

Supriyadi adalah warga Kampung Kelapa Indah, Cikokol, Tangerang.

Ia tak menyalahkan pihak puskesmas karena menolak meminjamkan mobil ambulans.

"Enggak masalah, kalau puskesmas kan melaksanakan prosedur kerja karena dia ada aturan, dia menjelaskan itu untuk membawa pasien," kata Supriyadi, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (25/8/2019).

Baca juga: 2 Jenazah Ditemukan pada Mobil Terbakar, Diduga Korban Pembunuhan

Menurut Supriyadi, pihak Puskesmas Cikokol telah memberikan sejumlah nomor telepon yang bisa ia hubungi untuk membawa jenazah keponakannya yang tewas hanyut di Kali Cisadane.

Akan tetapi, sejumlah nomor tersebut sulit untuk dihubungi.

Pihak puskesmas juga sudah mengusahakan mobil jenazah untuk mengangkut Husen.

Kendala yang sama dihadapi, yaitu sulit menghubungi nomor-nomor tersebut.

Sementara, saat itu hari semakin sore. Hal ini membuat Supriyadi memutuskan untuk menggendong keponakannya.

Saat sampai di jembatan penyebrangan orang, seorang warga yang melintas menawarkan diri untuk mengantar Supriyadi beserta jenazah Husen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com