Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Von Koenigswald, Penemu Fosil Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran

Kompas.com - 22/12/2021, 12:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dr Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald atau yang dikenal sebagai G.H.R. von Koenigswald adalah seorang paleontolog dan geolog asal Jerman.

Ia dikenal sebagai seorang ilmuwan yang menemukan fosil Meganthropus paleojavanicus di sangiran pada 1941.

Selain itu, Von Koenigswald juga melakukan penelitian terkait fosil lainnya di Asia Tenggara dan menjadi salah satu paleoantropologi terpenting abad ke-20.

Baca juga: Situs Sangiran, Situs Manusia Purba Terpenting di Dunia

Awal karier

Von Koenigswald lahir di Berlin pada 13 November 1902 dan meninggal di Bad Homburg, Jerman pada 10 Juli 1982. Ia adalah putra dari Gustav A von Koenigswald, seorang pakar etnologi dari Jerman.

Ketika beranjak dewasa, Von Koenigswald belajar geologi dan paleontologi di Universitas Humboldt Berlin, Universitas Tuebingen, Universitas Muenchen, dan Universitas Koeln.

Pada masa studinya, ia berada di bawah bimbingan Rudolf Martin, seorang antropolog yang berasal dari Swiss.

Pada 1928, Von Koenigswald berhasil menyelesaikan disertasinya dari Universitas Muenchen.

Setelah menyelesaikan studinya, ia mengawali karier dengan bekerja sebagai asisten di lembaga geologi di Kota Muenchen.

Baca juga: Eugene Dubois, Penemu Pithecanthropus Erectus

Bertugas di Jawa

Pada 1931, Von Koenigswald mendapat tawaran untuk bekerja sebagai ahli paleoantropologi mamalia untuk Dinas Pertambangan Hindia Belanda (Dienst van Mijnbouw van Nederlands Indië) dalam sebuah proyek geologi Belanda di Jawa.

Ia pun menerima tawaran itu dan segera bertolak ke Jawa. Tugas pertamanya dalam proyek ini adalah melakukan pemetaan lithostratigrafi atau pemetaan lapangan berdasarkan penampakan batuan, komposisi, struktur geologi, dan mineralnya.

Proyek ini dilakukan di Ngandong, Blora, Jawa Tengah, di mana dalam prosesnya ditemukan sebelas tengkorak hominid atau kera besar.

Namun, Von Koenigswald tidak terlibat langsung dalam penemuan hominid tersebut karena penggalian saat itu dipimpin oleh Carel ter Haar.

Baca juga: Pithecanthropus Erectus: Penemuan, Ciri-ciri, dan Kontroversi

Setelah berjalan sekitar tiga tahun, proyek yang dibiayai oleh Belanda itu harus terhenti pada 1934.

Kendati demikian, Von Koenigswald memutuskan untuk tidak kembali ke Eropa dan tetap di Jawa untuk melanjutkan pekerjaannya.

Von Koenigswald tinggal di Bandung untuk melanjutkan pekerjaannya dan menyusun penelitian, di mana ia mendapat akses untuk menggunakan peralatan serta perpustakaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com