Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlawanan Rakyat Singaparna

Kompas.com - 05/11/2021, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perlawanan rakyat Singaparna adalah aksi perlawanan yang dilakukan rakyat Singaparna terhadap Jepang pada 25 Februari 1944.

Perlawanan Rakyat Singaparna dipimpin oleh KH Zainal Mustofa.

Perlawanan ini terjadi karena rakyat Singaparna diharuskan melakukan kegiatan Seikerei atau penghormatan terhadap Dewa Matahari. 

Baca juga: Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang

Latar Belakang

Pasca-perpindahan kekuasaan dari Belanda ke Jepang, Jepang mengharuskan rakyat Singaparna untuk melakukan Seikerei.

Seikerei adalah tradisi penghormatan kepada Dewa Matahari dengan cara membungkukkan badan ke arah matahari terbit setiap pagi.

KH Zainal Mustafa, pemimpin sebuah pesantren di Singaparna, Tasikmalaya, pun menentang kebijakan tersebut karena tradisi Seikerei bertentangan dengan hukum Islam. 

Untuk itu, KH Zainal Mustafa mengupayakan agar para santrinya menghindari tindakan menyekutukan Tuhan. 

Ia meminta para santrinya untuk memperkuat keyakinannya dan juga mengajarkan mereka bela diri silat. 

Namun, persiapan KH Zainal Mustafa terendus oleh Jepang.

Pada 24 Februari 1944, utusan Jepang datang untuk menangkap Zainal Mustafa.

Namun, berkat perlawanan dari rakyat dan para santri, Jepang gagal menangkap Zainal dan mundur ke Tasikmalaya.

Baca juga: Zainal Mustafa: Latar Belakang dan Perlawanan terhadap Penjajah

Perlawanan

Singaparna, TasikmalayaTropenmuseum Singaparna, Tasikmalaya
Melihat upaya masyarakat yang tetap menolak kebijakan Jepang, militer Jepang memutuskan mengambil tindakan tegas. 

Tindakan tegas yang dimaksud adalah militer Jepang mengirim pasukannya pada 25 Februari 1944 untuk menyerang KH Zainal Mustafa dan rakyat Singaparna. 

Sedangkan, perlawanan yang dilakukan oleh KH Zainal Mustafa adalah menyabotase, memutus kawat-kawat telepon, dan membebaskan para tahanan politik. 

Zainal juga meminta para santrinya untuk menyiapkan bambu runcing dan golok untuk melawan Jepang. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com