KOMPAS.com - Mantan atlet paralimpiade asal Afrika Selatan, Oscar Pistorius, bebas bersyarat dan akan dikeluarkan dari penjara pada 5 Januari 2024.
Menurut laporan AP, keputusan memberikan pembebasan bersyarat untuk Oscar Pistorius dibuat pada sidang di penjara, Jumat (24/11/2023).
Meski akan bebas pada 5 Januari 2024, Pistorius tetap akan dipantau selama lima tahun hingga masa hukumannya berakhir pada 5 Desember 2029.
Juru Bicara Departemen Pemasyarakatan, Singabakho Nxumalo, mengatakan pembebasan bersyarat Pistorius disertai dengan syarat-syarat lain.
Baca juga: Oscar Pistorius Bebas dari Penjara
Pistorius tidak diizinkan untuk meninggalkan daerah Pretoria, akan mengikuti program untuk mengendalikan kemarahan dan tentang kekerasan terhadap perempuan, dan harus melakukan pelayanan masyarakat.
"Pembebasan bersyarat bukan berarti akhir dari hukuman. Itu masih merupakan bagian dari hukuman. Itu hanya berarti narapidana akan menyelesaikan hukumannya di luar lapas," kata Nxumalo.
"Apa yang akan terjadi adalah bahwa Pistorius akan ditempatkan seorang petugas pemantau. Petugas ini akan bekerja bersamanya sampai masa hukumannya berakhir," katanya melanjutkan.
Nxumalo menambahkan, petugas pemantau harus diberi tahu setiap kegiatan Pistorius, termasuk jika ingin pindah ke rumah lain atau mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: Kisah Hidup Pistorius Difilmkan, Keluarga Protes
Pistorius yang saat ini berusia 37 tahun telah dipenjara sejak akhir 2014 atas kasus pembunuhan kekasihnya, Reeva Steenkamp, pada 14 Februari 2013.
Keduanya saat itu baru berpacaran tiga bulan ketika Pistorius melepaskan empat tembakan dengan pistol melalui pintu toilet di rumahnya di Pretoria.
Dilansir dari Sky Sports, tembakan Pistorius mengenai kepala, pinggul, dan lengan Steenkamp. Ia bersikeras bahwa penembakan itu adalah sebuah kesalahan.
Pistorius mengatakan, ia menembak karena mengira ada penyusup di dalam rumahnya dan baru menyadari orang itu adalah Steenkamp ketika mendobrak pintu dengan pemukul kriket.
Baca juga: Pistorius Keluar Masuk Rumah Sakit dan Penjara
Jaksa penuntut berpendapat pembunuhan itu direncanakan dan Pistorius menembak Steenkamp setelah bertengkar.
Argumen bertumpu pada pernyataan bahwa Pistorius mengenakan kaki palsu saat penembakan. Waktu yang dibutuhkan untuk memakai kaki palsu menjadi bukti adanya perancanaan.
Pistorius awalnya dinyatakan bersalah atas pembunuhan yang disengaja dan dijatuhi hukuman lima tahun pada 2014, lalu dibebaskan pada 19 Oktober 2015 dan menjadi tahanan rumah setahun kemudian.