Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Maskot FIBA World Cup 2023: Kepanasan, Senang karena Meramaikan

Kompas.com - 01/09/2023, 06:00 WIB
Ahmad Zilky,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Maskot FIBA World Cup 2023, Japan-Indonesia-Filipina (JIP), mengungkapkan kisah selama meramaikan Piala Dunia Basket 2023.

Barangkali, tak banyak yang tahu soal sosok di balik JIP yang menjadi maskot di FIBA World Cup 2023 Indonesia.

Setidaknya terdapat dua orang yang ditugaskan memerankan JIP di Indonesia Arena dalam ajang FIBA World Cup 2023.

Mereka adalah Rizwan dan Arsyie. Keduanya didampingi oleh asisten JIP yakni, Jensen.

Tak bisa dimungkiri bahwa ada suka dan duka selama menjalani peran JIP FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena.

Baca juga: FIBA World Cup 2023 Spanyol Vs Latvia, Adu Strategi Pelatih Italia

Arsyie, sosok yang memerankan JIP sejak dikenalkan ke publik Indonesia. Ia ikut tur trofi Naismith di empat kota Indonesia, Solo, Baali, Surabaya, dan Jakarta.

Arsyie mengaatakan bahwa dirinya mesti bersiap satu jam sebelum pertandingan FIBA World Cup 2023 dimulai.

“Yang di arena, harus standby dari satu jam sebelum pertandingan dimulai,” ucap Arsyie dalam rilis yang diterima Kompas.com.

“JIP harus menuju tribune penonton, dan hallway stadion untuk menyapa penonton. Lalu, di dalam laga pregames, aktivitasi di lapangan harus ikut,” ucap dia.

Arsyie mengatakan bahwa dirinya merasa kepanasan selama memakai kostum JIP di FIBA World Cup 2023, kendati arena memakai basket.

Baca juga: Hasil FIBA World Cup 2023: Perancis Menang Lawan Iran, Okobo Gemilang

Kendati demikian, Arsyie merasa senang. Sebab, dia ikut terlibat dalam keseruan di lapangan Indonesia Arena.

“Apa yang tidak dipahami banyak orang, dikiranya jika bertugas di lapangan AC dengan kostum JIP tidak akan kepanasan. Padahal sama-sama panas juga," ungkap dia.

“Seru pas activation pas di tengah lapangan main squidgames, dan games-games lainnya, ikut ngedance juga,” ucap dia.

“Sulitnya, karena kostumnya tebal jadi, gerakan terbatas. Tidak bisa tepuk tangan, tidak bisa angkat tangan. Kalau ke tribun, space tribun kalau ada orang lagi lewat jadi bentrok, agak susah," tambah Arsyie.

Berbeda dengan Arsyie, Rizwan bertugas menjadi JIP untuk aktivitas fan zone di Senayan Park. Dia harus menghadapi kondisi terik matahari.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com