FIBA World Cup 2023: Latvia Biasa Disebut Underdog, Tak Takut Lawan Spanyol

KOMPAS.com – Pebasket Latvia, Davis Bertans, mengungkapkan bahwa dirinya tak terpengaruh dengan sebutan tim underdog di FIBA World Cup 2023.

Latvia tengah mempersiapkan diri untuk melakoni pertandingan melawan Spanyol dalam babak kedua FIBA World Cup 2023.

Laga Spanyol vs Latvia dalam jadwal FIBA World Cup 2023 berlangsung di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, pada Jumat (1/9/2023) sore WIB.

Latvia menjadi fenomena di FIBA World Cup 2023. Pasalnya, Davis Bertans dkk mampu membuat kejutan seusai melaju ke babak kedua.

Baca juga: Hasil FIBA World Cup 2023: Bekuk Pantai Gading, Tim Asia Lebanon Berjaya

Selain itu, timnas basket Latvia berstatus tim debutan dalam perhelatan FIBA World Cup 2023.

Kondisi itu membuat timnas basket Latvia kerap dipandang sebagai tim underdog di FIBA World Cup 2023.

Menurut Davis Bertans, Latvia tidak akan terpengaruh. Ia pun merasa julukan tim underdog sudah biasa disematkan kepada Latvia.

“Ya, saya kira di semua pertandingan kami dianggap tim underdog selama 20 tahun terakhir,” kata Bertans kepada Kompas.com dan awak media lainnya di Indonesia Arena pada Kamis (31/8/2023).

Baca juga: FIBA World Cup 2023, Influencer Brasil Bicara Budaya Basket dan Sepak Bola

“Bahkan, kami sudah dianggap (underdog) sejak awal kualifikasi Piala Dunia. Jadi, kami sudah terbiasa dengan hal itu,” ungkap dia.

Davis Bertans lalu menegaskan bahwa timnas basket Latvia bakal berupaya untuk memberikan pembuktian kepada dunia.

“Kami menerimanya dan kami ingin membuktikan bahwa semua orang salah. Jadi, itu adalah mentalitas kami,” tutur dia.

Sementara itu, pelatih Latvia, Luca Banchi, mengungkapkan bahwa dirinya memahami semua pihak menganggap tim besutannya tak diunggulkan.

Pelatih asal Italia itu mengatakan, Latvia tidak akan takut kepada tim mana pun kendati datang dengan status tim dengan ranking rendah.

Baca juga: Hasil FIBA World Cup 2023: Menang Lawan Iran, Spanyol Juara Grup

“Kami datang ke kompetisi ini dengan ranking rendah. Kami menerima itu. Kami menghargai semua lawan,” ujar dia.

“Namun, kami tidak takut untuk bertanding melawan siapa pun,” tutur Luca Banchi menjelaskan.