Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIBA World Cup 2023, Influencer Brasil Bicara Budaya Basket dan Sepak Bola

Kompas.com - 31/08/2023, 16:00 WIB
Ahmad Zilky,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Influencer asal Brasil yang mendapatkan akreditasi FIBA World Cup 2023, Fernando Madeiros, berbicara soal perbedaan budaya olahraga basket dan sepak bola di Brasil.

Indonesia tengah menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama dengan Filipina dan Jepang pada 25 Agustus-10 September 2023.

Indonesia dipercaya untuk menggelar laga-laga Grup G (Spanyol, Brasil, Pantai Gading, Iran) dan Grup H (Kanada, Latvia, Perancis, dan Lebanon).

Keberadaan timnas basket Brasil di pentas FIBA World Cup 2023 menjadi sorotan. Pasalnya, Brasil pun terkenal sebagai negara sepak bola.

Tak bisa dimungkiri Brasil merupakan salah satu negara pencetak pemain terbaik di dunia sepak bola. 

Baca juga: Jadwal FIBA World Cup, Kanada, Latvia, Spanyol, dan Brasil Berebut Perempat Final

Sebut saja Ricardo Kaka, Ronaldinho, Roberto Carlos, Neymar, Marcelo, Ronaldo. Mereka semua pernah berjaya di jagat lapangan hijau.

Brasil bahkan menjadi negara terbanyak yang menjuarai Piala Dunia. Secara keseluruhan, Tim Samba mengemas lima gelar juara World Cup.

Meski demikian, Brasil juga tak bisa dipandang sebelah mata pada olahraga bola basket, khususnya dalam perhelatan FIBA World Cup atau Piala Dunia Basket.

Betapa tidak? Brasil sudah merasakan menjadi juara FIBA World Cup sebanyak dua kali yang diraih pada 1959 dan 1963.

Baca juga: FIBA World Cup 2023, Saat Pebasket Brasil Merasa Indonesia seperti Rumah Sendiri

Terkini, timnas basket Brasil tengah berupaya untuk mengulang kejayaan seusai menembus babak kedua FIBA World Cup 2023.

Kompas.com lalu mencoba bertanya kepada influencer asal Brasil, Fernando Madeiros, soal perbedaan budaya antara olahraga basket dan sepak bola di Brasil.

Sosok dengan 1,3 juta followers di Instagram itu mengakui sepak bola adalah olahraga nomor satu di Brasil.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Fe?Medeiros (@femedeiros)

Fernando pun menggambarkan bahwa anak-anak kecil di Brasil bahkan lahir dengan memegang bola.

"Sepak bola di Brasil merupakan olahraga nomor satu. Sebab, anak-anak dilahirkan dengan 'bola di tangan'," kata Fernando kepada Kompas.com di Indonesia Arena pada Rabu (30/8/2023).

"Ayah mereka bermain sepak bola sepanjang waktu," tambah dia menjelaskan.

Baca juga: Kisah Fans Latvia di FIBA World Cup: Terbang 15 Jam, Tempuh 10.000 Km demi Sejarah

Kendati demikian, Fernando menjelaskan olahraga basket tengah bertumbuh di Brasil.

Fernando Madeiros pun meyakini olahraga basket bakal semakin terkenal di Brasil seandainya  tim nasional mampu berjaya di Olimpiade atau Piala Dunia.

"Olahraga bola basket tengah tumbuh di Brasil karena budaya NBA sangat kuat. Kami harus memenangi Piala Dunia atau Olimpiade," ucap Fernando.

"Namun, dalam lima tahun ke depan, basket bakal menjadi olahraga nomor dua di Brasil karena saat ini basket olahraga nomor tiga," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com