Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Fans Latvia di FIBA World Cup: Terbang 15 Jam, Tempuh 10.000 Km demi Sejarah

Kompas.com - 30/08/2023, 16:30 WIB
Ahmad Zilky,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Suporter Latvia, Robert, mengungkapkan kisah perjalanan menonton tim kesayangannya pada FIBA World Cup 2023 atau Piala Dunia Basket 2023.

Fans Latvia menjadi fenomena tersendiri di FIBA World Cup 2023 Indonesia yang bergulir di Indonesia Arena pada 25 Agustus-3 September 2023.

Betapa tidak? Para fans Latvia selalu hadir setiap kali tim besutan Luca Banchi bermain dalam babak penyisihan Grup H FIBA World Cup 2023 Indonesia.

Perjuangan fans Latvia untuk sampai ke Indonesia Arena tak mudah. Mereka mesti menghabiskan waktu 14-15 jam untuk sampai ke Jakarta.

Baca juga: FIBA World Cup 2023, Latvia Akui Kekalahan dari Kanada, tetapi...

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, jarak antara ibu kota Latvia, Riga, ke Jakarta 10.111 km.

"Iya, saya datang dari Latvia," ucap salah satu suporter Latvia, Robert, di Indonesia Arena pada Selasa (29/8/2023) malam WIB.

"Saya (terbang) ke Istanbul tiga jam, lalu (terbang) ke Jakarta 11 jam. Jadi, secara keseluruhan 14-15 jam," ucap dia.

Robert mengungkapkan dirinya sudah berada di Jakarta selama satu pekan demi menyaksikan tim basket kesayangannya, Latvia.

Keputusan Robert dan para penggemar lainnya untuk memberikan dukungan kepada timnas basket Latvia patut dimengerti.

Baca juga: FIBA World Cup 2023, Bekuk Latvia, Kanada Singgung Lagu Alanis Morissette

Pasalnya, timnas basket Latvia untuk kali pertama dalam sejarah bermain di FIBA World Cup. 

"Saya sudah satu pekan di sini. Saya sangat mencintai timnas basket (negara) saya," ungkap Robert menjelaskan.

"Saya ingin mendukung mereka di momen bersejarah saat kami untuk kali pertama bermain di Piala Dunia," tuturnya.

Ia bahkan menegaskan siap membeli tiket penerbangan ke Filipina seandainya Latvia menembus perempat final FIBA World Cup 2023.

"Ya, ya kalau Latvia lolos ke perempat final, saya bakal ke Manila," kata Robert.

Lebih lanjut, Robert terpesona dengan Jakarta, kendati merasa kepanasan. Ia pun mengaku suka makanan Indonesia.

Baca juga: Kisah Relawan FIBA World Cup: Kerja Lelah untuk Pengalaman Bersejarah

"Kota yang bagus. Ada banyak perbedaan, di sini panas sekali karena di negara kami tidak terlalu panas," ucap dia.

"Namun, saya senang berada di sini. Saya menyukai kota ini. Ya, saya sangat suka (makanan Indonesia). Saya suka ikan bakar," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com