Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Emas Olahraga Indonesia: Eko Yuli, Atlet Merah Putih Peraih Medali Olimpiade Terbanyak

Kompas.com - 17/08/2023, 14:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia mencatatkan 37 medali pada Olimpiade dari cabang olahraga panahan, bulu tangkis, dan angkat besi

Bulu tangkis menjadi cabor yang paling sering menyumbangkan medali dengan catatan 21 medali, diikuti angkat besi dengan koleksi 15 medali, dan panahan 1 medali. 

Namun, secara individu, lifter Eko Yuli Irawan menjadi atlet Indonesia dengan jumlah medali Olimpiade terbanyak. 

Eko Yuli Irawan memiliki empat medali sejak pertama kali mewakili Indonesia dari cabor angkat besi pada Olimpiade Beijing 2008. 

Baca juga: Rekor SEA Games, Modal Berharga Eko Yuli Jelang Olimpiade Paris 2024

Artinya, lifter berusia 34 tahun tersebut memenangkan medali dalam setiap partisipasi pada Olimpiade di Beijing (China), London (Inggris), Rio de Janeiro (Brasil), dan Tokyo (Jepang). 

Eko Yuli mempersembahkan medali perunggu Olimpide Beijing pada nomor 56 kg. Ia juga membawa pulang perunggu di nomor 62 kg pada Olimpiade London 2012. 

Adapun pada Olimpiade Rio 2016, Eko Yuli meraih hasil lebih bagus. Ia berhak atas medali perak di nomor 62 kg. 

Eko Yuli lalu menyumbangkan medali perak Olimpiade Tokyo 2020 di nomor 61 kg. 

Baca juga: Kata Eko Yuli Irawan Usai Raih Emas SEA Games 2021: Kadang Saya Minder Paling Tua...

Meski sudah berusia 34 tahun, Eko Yuli belum berhenti meraih prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional. 

Eko Yuli saat ini sedang berjuang pada turnamen-turnamen yang termasuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024

Ia meraih tiga medali emas pada Grand Prix IWF 2023 edisi 1 di Pabexpo Exhibition Complex, Havana, Kuba, 12 Juni 2023. 

Eko Yuli bertanding di kelas 67 kg dan berhasil menjadi yang terbaik pada angkatan snatch (145 kg), clean and jerk (176 kg), dan total angkatan (321 kg). 

Baca juga: Panahan Lolos Olimpiade Paris 2024, Persembahan Arif untuk Indonesia

Dilansir dari Antara, Pengurus Besar Persatuan Atlet Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) memang mengatur strategi dengan menaikkan kelas tanding Eko Yuli dari 61 kg ke 67 kg pada Grand Prix IWF.

Adapun di kelas 61 kg, ada Ricko Saputra yang meraih dua medali emas pada angkatan snatch (134 kg) dan total angkatan (295 kg), serta perak pada clean and jerk (161 kg). 

PB PABSI menilai posisi Eko di kelas 61 kg dalam peringkat menuju Olimpiade 2024 dinilai aman karena berada di urutan ketiga dengan 300 kg saat tampil pada Kejuaraan Dunia 2022. 

Hasil tersebut menempatkan Eko di bawah dua lifter asal China, yakni Fabin Li dengan angkatan 314 kg dan Lijun Chen dengan 310 kg. 

Sementara itu, Ricko berada di urutan keenam secara keseluruhan dengan 298 kg saat tampil pada Kejuaraan Asia 2023. 

Pada Olimpiade Paris 2024, setiap negara hanya boleh mengirimkan satu atlet di setiap nomor tanding. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com