Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Teknik Dasar Lompat Tinggi?

Kompas.com - 12/11/2022, 02:26 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Ada empat teknik dasar lompat tinggi yaitu teknik awalan, teknik tolakan, teknik melayang di udara, dan teknik mendarat.

Lompat tinggi merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik kategori lompat.

Selain lompat tinggi, nomor-nomor lain dalam cabang olahraga atletik kategori lompat adalah lompat jauh, lompat galah, dan lompat jangkit.

Dikutip dari Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (2014) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian lompat tinggi adalah olahraga atletik yang dilakukan dengan berlari dan melakukan lompatan setinggi mungkin melewati tiang mistar.

Adapun alat yang digunakan dalam olahraga lompat tinggi adalah lintasan awalan, mistar, tiang lompat, dan tempat mendarat berupa matras atau kasur tebal.

Baca juga: Cara Mengukur Ketinggian Lompatan dalam Lompat Tinggi

4 Teknik Dasar Lompat Tinggi

Teknik dasar lompat tinggi meliputi teknik awalan, teknik tolakan, teknik melayang di udara, dan teknik mendarat.

1. Teknik Awalan

Awalan dalam lompat tinggi berupa gerakan berlari. Umumnya, awalan lompat tinggi menggunakan lari dengan langkah ganjil yaitu 7, 9, dan 15.

Tujuan awalan dalam olahraga lompat tinggi adalah untuk membentuk kecepatan maksimal dan menempatkan badan dalam posisi siap untuk menumpu atau menolak.

Baca juga: Ketentuan dan Ukuran Matras Lompat Tinggi

2. Teknik Tolakan

Teknik tolakan adalah gerakan menolak dengan tumpuan kaki di lantai dasar untuk menaikkan badan atau melompati mistar.

Pada umumnya kaki yang digunakan sebagai pijakan untuk melompat adalah kaki sebelah kiri.

Ketika melakukan tolakan, usahakanlah untuk mendorong lutut agar posisi lompatan lebih tinggi. Kemudian, ayunkanlah tangan ke depan atas untuk memberi tenaga yang lebih besar.

Lakukanlah tumpuan secara kuat dan cepat karena hal ini akan menghasilkan tenaga tolakan yang besar.

3. Teknik Melayang di Udara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com