KOMPAS.com - Sepak bola seringkali menyajikan gol-gol yang cantik, indah, dan tak terduga.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memberikan penghargaan bagi para pemain yang mampu membuat gol indah setiap tahunnya.
Penghargaan FIFA untuk pencetak gol terindah disebut Puskas Award.
Hanya ada satu pemain yang bisa mendapatkan penghargaan tersebut tiap tahunnya. Mereka tidak dilatar belakangi oleh gender, klub, hingga asal negara.
Penghargaan Puskas Award bukan hanya melihat dari segi keindahan, tetapi juga arti gol tersebut bagi tim.
Baca juga: Daftar Peraih Puskas Award sejak 2009, Erik Lamela Terbaru
Gol yang tercipta dengan indah untuk kemenangan tim pada menit-menit akhir tentu lebih bermakna.
Pada tahun 2021, pemenang Puskas Award adalah Erik Lamela dari timnas Argentina yang masih berseragam Tottenham Hotspur kala itu.
Dia mencetak gol dengan teknik rabona dengan hasil sepakan datar mengarah ke tiang jauh melewati sela-sela di antara dua kaki pemain Arsenal.
Bukan hanya indah, gol Erik Lamela sangat berarti dalam derbi London Utara, Tottenham vs Arsenal.
Baca juga: Kenapa Penghargaan Gol Terbaik Dinamai Puskas Award?
Pemberian nama Puskas Award tentu saja tidak sembarangan, ada alasan dan sejarah di baliknya.
Dilansir dari situs resmi FIFA, penghargaan Puskas Award ini dibuat pada tahun 2009.
Alasan dibuatnya penghargaan ini adalah untuk menghormati mendiang Ferenc Puskas yang meninggal dunia pada tahun 2006 silam.
Ferenc Puskas adalah mantan bintang tim nasional Hongaria selama era tahun 1950-an dan Real Madrid (1958-1966).
Baca juga: Sejarah dan Daftar Peraih Puskas Award
Tercatat selama membela negaranya Hongaria di level internasional Ferenc Puskas mengemas 84 gol dari 85 pertandingan.
Sementara selama berseragam Real Madrid, Puskas mencetak 199 gol dari 226 laga.