KOMPAS.com - Kota Solo, Indonesia, mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah ASEAN Para Games 2022.
ASEAN Para Games adalah pesta multi-cabang olahraga khusus untuk atlet difabel atau atlet berkebutuhan khusus terbesar di Asia Tenggara.
ASEAN Para Games 2022 di Solo menjadi langkah besar pesta multi-cabor setelah vakum pada edisi Manila 2020 dan Vietnam 2022.
Biasanya, tuan rumah ASEAN Para Games "satu paket" dengan tuan rumah SEA Games.
Apa itu SEA Games? SEA Games adalah pesta multi-cabor terbesar di Asia Tenggara. Perbedaannya adalah peserta atau atlet yang ikut tidak cacat.
Baca juga: Pembukaan ASEAN Para Games 2022 di Solo: Ada Artis Ibu Kota, Terbuka untuk Umum dan Gratis
Lalu, apa bedanya dengan Asian Games? Berikut penjelasannya!
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ASEAN Para Games adalah turnamen multi-cabor khusus atlet difabel se-Asia Tenggara.
Pada event ASEAN Para Games 2022 di Solo, ada 14 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
ASEAN Para Games digelar dua tahun sekali dengan tujuan utama ke Paralimpiade.
Paralimpiade adalah pesta multi-cabor untuk atlet berkebutuhan khusus atau difabel sedunia.
Adapun negara peserta ASEAN Para Games terdiri dari Indonesia, Kamboja, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, Thailand, Laos, Malaysia, Filipina, Timor Leste, dan Myanmar.
Baca juga: Ketua NPC Indonesia Optimistis Merah Putih Juara Umum ASEAN Para Games 2022
SEA Games mirip dengan ASEAN Games, tetapi lebih lengkap dan peserta merupakan atlet normal atau tidak bekebutuhan khusus se-Asia Tenggara.
Tuan rumah SEA Games memiliki kesempatan untuk memilih cabor andalan dari negara tersebut.
Seperti halnya Indonesia, akan menggelar pencak silat dan panjat tebing tiap kali dipercaya menjadi tuan rumah.
Ajang SEA Games juga digelar dua kali setahun dan diadakan lebih dulu dibanding ASEAN Para Games.