Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Rexy Mainaky: Pelatih Ganda Putra Malaysia, Legenda Bulu Tangkis Indonesia

Kompas.com - 17/06/2022, 21:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Nama Rexy Mainaky tidak asing di Indonesia. Dia adalah salah satu legenda bulu tangkis Tanah Air.

Rexy Mainaky berkali-kali mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia lewat segudang prestasinya di sektor ganda putra.

Dia merupakan pasangan dari Ricky Subagja yang pernah mendulang medali emas Olimpiade 1996 Atalanta.

Selain itu, dia juga pernah meraih podium utama Kejuaraan Dunia 1995 dan turut berperan dalam empat gelar Piala Thomas pada edisi 1994, 1996, 1998, dan 2000.

Baca juga: BERITA FOTO: Rexy Mainaky Peluk Yeremia Saat Cedera Lawan Malaysia

Total, dia sudah mengemas 30 gelar juara di level internasional.

Sehingga tidak heran jika namanya masuk ke dalam BWF Hall of Fame, yakni sebuah penghormatan bagi atlet bulu tangkis yang sangat berpengaruh di dunia.

Berkarier sebagai Pelatih

Seusai gantung raket pada tahun 2000, dia masuk ke dunia kepelatihan.

Dia mengawali masa emas karier kepelatihannya ketika menangani ganda campuran Inggris, Gail Emms/Nathan Robertson.

Saat itu, dia membawa anak asuhnya meraih perak Olimpiade 2004, juara All England 2005, dan Kejuaraan Dunia 2006.

Baca juga: Tangis Rexy Mainaky Usai Yeremia Alami Cedera di Indonesia Open 2022

Berkat keberhasilan itu, dia dilirik oleh Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

Pada tahun 2006, BAM merekrut Rexy Mainaky untuk menjadi pelatih ganda putra tim nasional Malaysia.

Hasilnya, dia mampu membawa Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, meraih medali emas Asian Games 2006.

Rexy dengan BAM berpisah setelah tujuh tahun bersama. Pada tahun 2012, dia berpindah ke Filipina.

Hanya saja, dia hanya setahun di sana lalu kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai sebagai Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI.

Baca juga: Ahsan/Hendra Jadi Rujukan Rexy Mainaky untuk Ganda Putra Terbaik Malaysia

Rexy juga sempat bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) pada tahun 2017. Kala itu, dia mampu membawa ganda putri Thailand ke final Uber 2018.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com