Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pebulu Tangkis Indonesia yang Masuk BWF Hall of Fame

Kompas.com - 16/06/2022, 13:30 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi memilih legenda ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, ke dalam Hall of Fame tahun ini.

BWF nantinya secara resmi akan menobatkan Liliyana Natsir sebagai salah satu legenda yang berpengaruh dalam bulu tangkis dunia pada Sabtu (18/6/2022).

BWF juga sudah menyiapkan seremoni untuk penobatan Liliyana Natsir tersebut.

Apa itu BWF Hall of Fame?

BWF Hall of Fame adalah penghargaan individu untuk sosok pebulu tangkis di dunia yang berpengaruh.

Baca juga: Liliyana Natsir Bakal Masuk Hall of Fame BWF

Penghargaan tersebut tidak lepas sebagai penghormatan atas dedikasi seorang atlet selama berkarier yang menorehkan prestasi.

Penghargaan ini kali pertama digelar pada tahun 1996.

Pengumuman BWF Hall of Fame tidak digelar setiap tahun, melainkan setelah adanya legenda bulu tangkis yang pensiun.

Liliyana Natsir adalah atlet teranyar yang masuk ke dalam daftar BWF Hall of Fame.

Prestasi Liliyana Natsir bukan kaleng-kaleng, dia empat kali juara dunia bersama dua pasangan berbeda untuk sektor ganda campuran.

Baca juga: Profil 3 Juara Dunia yang Bakal Masuk MotoGP Hall of Fame

Adapun dua pasangan tersebut yaitu Nova Widianto (2005 dan 2007) dan Tontowi Ahmad (2013 dan 2017).

Puncak prestasi Liliyana Natsir di dunia bulu tangkis adalah ketika mempersembahkan medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi Ahmad.

Liliyana Natsir Atlet Indonesia ke-10

Jauh sebelum Liliyana Natsir masuk ke dalam BWF Hall of Fame, ada sembilan atlet Indonesia yang lebih dulu terdaftar.

No Nama Atlet Sektor Tahun masuk
1 Rudy Hartono Tunggal Putra 1997
2 Dick Sudirman Tokoh 1997
3 Christian Hadinata Ganda Putra/Campuran 2001
4 Liem Swie King Tunggal Putra 2002
5 Susy Susanti Tunggal Putri 2004
6 Tjun Tjun Ganda Putra 2009
7 Johan Wahjudi Ganda Putra 2009
8 Ricky Soebagdja Ganda Putra 2009
9 Rexy Mainaky Ganda Putra 2009
10 Liliyana Natsir Ganda Campuran 2022

Rudy Hartono dan Dick Sudirman adalah orang Indonesia pertama yang masuk ke dalam daftar BWF Hall of Fame pada tahun 1997.

Baca juga: Siapa Saja yang Masuk Premier League Hall of Fame?

Rudy Hartono adalah atlet tunggal putra Indonesia yang banyak meraih prestasi pada era 1960an.

Sementara Dick Sudirman adalah tokoh bulu tangkis Indonesia yang cukup berpengaruh di dunia.

Naman Sudirman bahkan dijadikan salah satu turnamen bergengsi dunia, yakni Piala Sudirman atau Sudirman Cup.

Pada tahun 2001, nama Christian Hadinata muncul sebagai orang ke-3 Indonesia yang masuk ke Hall of Fame.

Christian Hadinata merupakan pemain spesialis ganda yang memiliki segudang prestasi, di antaranya juara dua kali Kejuaraan Dunia pada tahun yang sama, yakni 1980.

Baca juga: Profil Amalia Cahaya Pratiwi, Debut Manis di Indonesia Open 2022

Dia juga berperan dalam medali emas Piala Thomas 1973, 1976, 1979, dan 1984.

Setahun kemudian, Liem Swie King yang terkenal dengan julukan "King Smash" masuk ke dalam Hall of Fame BWF.

Pada tahun 2004, nama Susy Susanti turut terdaftar. Dia adalah wanita Tanah Air yang meraih medali emas Olimpiade pertama Indonesia.

Pada tahun 2009, empat atlet Indonesia masuk ke dalam Hall of Fame. Mereka adalah pasangan Tjun Tjun/Johan Wahjudi dan Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky.

Tjun Tjun/Johan Wahjudi meraih enam gelar All England dan juara dunia pada tahun 1997.

Sementara Ricky/Rexy adalah ganda putra nomor satu dunia pada tahun 1990-an. Mereka juga turut membawa medali emas Olimpiade 1996 dan juara dunia 1995.

Baca juga: Profil Bilqis Prasista, Si Tenang asal Magelang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Internasional
Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Motogp
Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Liga Inggris
Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com