Indonesia Open 2022: Kisah Taufik Sang Stringer Raket, dari Tak Kenal Bulu Tangkis hingga ke Olimpiade

Laporan langsung jurnalis Kompas.com Farahdilla Puspa, dari Istora Senayan

KOMPAS.com - Jadwal Indonesia Open 2022 hari ini mempertandingkan laga-laga pada babak 16 besar yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022). 

Selain laga-laga besar yang mempertemukan pebulu tangkis dunia, ada hal menarik lain di Indonesia Open 2022 yaitu Muhammad Taufik Purwadi yang bertugas sebagai stringer. 

Taufik menjadi stringer atau orang yang merakit senar raket bulu tangkis para atlet. Ia bertugas di bawah Yonex-Sunrise Stringing Team. 

Taufik mengatakan bahwa jika tidak ada turnamen internasional, ia sehari-sehari bekerja di toko olahraga Sport Magnet milik Taufik Hidayat. 

Baca juga: Liliyana Natsir Masuk BWF Hall of Fame, Seremoni di Indonesia Open 2022 Akhir Pekan Ini

"Kalau tidak ada event, saya di toko Sport Magnet Taufik Hidayat di Gading Serpong," kata Taufik kepada Kompas.com.

Adapun Taufik mengaku sudah 17 tahun berkecimpung di dunia pemasangan senar raket tepatnya sejak 2005. 

"Awal mula saya berangkat dari toko. Ada orang kantor perwakilan Yonex Sunrise ke toko, lalu berhubungan baik sekian lama," kata Taufik. 

"Kami dapat jatah untuk stringer, waktu itu masih manual, saya saat itu belum menjadi stringer masih bantuin menganyam (senar). Saya dicoba untuk berangkat ke Hong Kong" ujar pria asal Solo ini. 

Baca juga: Link Live Streaming Indonesia Open 2022, Mulai Pukul 09.00 WIB

KOMPAS.com/Farahdilla Puspa Taufik Purwadi stringer atau orang yang ditugaskan merakit senar raket bulu tangkis di Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Hong Kong Open 2005 di mana wakil China berjaya di semua sektor, menjadi event pertama bagi Taufik. 

"Pertama kali gabung stringer Yonex tahun 2005 di Hong Kong Open," kata Taufik. 

"Waktu itu masih manual pakai tangan. Kalau teknik lama menganyam dulu, terus ditarik pakai tangan," ujar Taufik menjelaskan. 

"Kalau sekarang Yonex punya cara baru menganyam di mesin, lalu menggunakan stringing mesin jadi semua sudah pakai tenaga mesin," tutur Taufik melanjutkan. 

Menariknya, Taufik mengaku tidak menyukai bulu tangkis. Ia baru mengenal olahraga tepok bulu itu sejak bekerja di toko olahraga sang kakak di Jakarta. 

Baca juga: Indonesia Open 2022: Rekor Bagas/Fikri Vs Fajar/Rian, Duel Merah Putih Berlabel Juara

"Saya pertama tidak mengenal bulu tangkis. Saya berangkat dari kampung di Solo, bulu tangkis apa? Saya pikir bulu tangkis di Solo tidak maju," kata Taufik.