KOMPAS.com - Olahraga tolak peluru bertujuan untuk mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya.
Sesuai dengan namanya tolak peluru bukan dilempar, tetapi ditolak atau didorong dengan menggunakan satu tangan yang diletakkan di pangkal bahu.
Otomatis, peluru adalah alat yang paling dibutuhkan dalam olahraga tolak peluru.
Dalam pemakaiannya, peluru di tolak peluru terdiri dari berbagai ukuran dan berat sesuai dengan regulasi asosiasi maupun usia atlet.
Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Tolak Peluru
Sebutkan berbagai ukuran berat dalam olahraga tolak peluru.
Lantas, berapa ukuran dan berat peluru pada olahraga tolak peluru?
Dikutip dari buku Dasar-dasar Atletik oleh Yahya Eko Nopiyanto dan Septian Raibowo, peluru yang digunakan terbuat dari bahan besi utuh keras, kuningan atau logam lain yang tidak lebih lunak daripada kuningan atau kulit suatu bahan metal yang keras.
Peluru harus berbentuk bulat dengan permukaan yang halus licin. Dalam perlombaan tolak peluru, terdapat ukuran dan berat peluru antara putra dan putri.
Berikut adalah ukuran dan berat peluru pada tolak peluru antara putra dan putri:
Baca juga: Latihan Meningkatkan Keterampilan Tolak Peluru
Dalam perlombaan, berat peluru untuk peserta tolak peluru putra adalah sekitar 7,26 kilogram.
Untuk peluru 7,26 kilogram minimal mempunyai diameter 110 milimeter, dan maksimal 130 milimeter.
Berat peluru untuk kategori putri adalah 4 kilogram dengan mimimal mempunyai diameter 95 milimeter, dan maksimal 110 milimeter.
Berikut tabel berat peluru berdasarkan kategori:
Kategori | Usia (tahun) | Berat Peluru (kg) | Diameter Peluru (mm) |
Senior putra | >20 | 7,26 | 110-130 |
Senior putri | >20 | 4 | 95-110 |
Junior putra | <20 | 5 | 100-120 |
Junior putri | <20 | 3 | 85-110 |