KOMPAS.com - Cabang olahraga (Cabor) Binaraga Fitness masuk dalam daftar 40 cabang olahraga yang ditinjau Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) untuk tampil memperkuat Kontingen Indonesia pada SEA Games 2021 yang digelar di Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei mendatang.
Namun, Binaraga Fitness harus mengeluarkan biaya mandiri karena tidak termasuk dalam daftar 17 cabor yang dibiayai pemerintah di SEA Games 2021.
Dalam daftar cabor yang dibiayai pemerintah untuk SEA Games 2021, terdapat 14 cabor dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yakni bulu tangkis, angkat besi, panahan, atletik, menembak, panjat tebing, senam srtistik, balap sepeda, renang, dayung, karate, taekwondo, wushu dan pencak silat.
Adapun tiga cabor lain yang dibiayai pemerintah adalah sepak bola, basket, dan bola voli.
Baca juga: Demi Emas SEA Games Hanoi 2022, Timnas Basket 3x3 Berharap Try Out ke Jepang
"Pemerintah melalui Menpora Zainuddin Amali sudah memberi isyarat hanya memfasilitasi 17 cabor ke SEA Games 2021 Hanoi Mei mendatang. Meski hal tersebut terkesan kurang pas, tapi PP PBFI tidak mempermasalahkan," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Binara Fitness Indonesia (PP PBFI), Irwan Alwi.
Irwan Alwi menjelaskan hal itu dalam sambutannya di Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I PBFI di Hotel Century Senayan Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Acara itu juga dihadiri Sekjen KONI Pusat Ade Lukman dan para pengurus PP PBFI serta perwakilan Pengprov PBFI se-Indonesia,
"Kami tetap ingin memberi kontribusi untuk bangsa dan negara. Karenanya, PBFI siap memberangkatkan atlet dengan biaya mandiri," tutur dia.
Keinginan kuat PP PBFI untuk memperkuat Kontingen Indonesia di pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu cukup beralasan.
Sebab, cabang olahraga binaraga selalu memberikan kontribusi medali.
Baca juga: Jelang SEA Games 2021, Menpora Ingatkan Lagi 14 Cabor DBON
"Selama keikutsertaan di SEA Games, binaraga tidak pernah pulang dengan tangan kosong. Jadi, SEA Games 2021 Vietnam ini sebuah momentum untuk pengembangan Binaraga Fitness ke depan," kata Irwan Alwi.
Lebih lanjut, Irwan Alwi menjelaskan, PBFI berdiri awal 2020 sejalan dengan bubarnya PB PABBSI.
Di akhir 2020, organisasi olahraga binaraga fitnes ini diterima menjadi anggota KONI.
Meski belum mendapat bantuan, roda organisasi PBFI hingga kini tetap berjalan. Sebab, mereka berjalan sesuai tekad awal, yakni binaraga fitnes adalah olahraga industri.
Baca juga: Langkah Perbasi Wujudkan Target SEA Games Hanoi 2022
Irwan Alwi lebih lanjut mengatakan, Mukernas memiliki arti dan nilai strategis.