Sikap Akhir Guling Belakang

KOMPAS.com - Sikap akhir guling belakang pada umumnya adalah jongkok, kedua kaki rapat, dan tangan lurus sejajar ke depan sejajar bahu.

Selain itu, sikap akhir guling belakang adalah saat jongkok kedua tumit diangkat dan pandangan lurus ke depan.

Guling belakang adalah salah satu gerakan senam lantai tanpa alat. Pengertian guling belakang adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan ke belakang dengan bentuk membulat seperti roda.

Gerakan guling belakang adalah kebalikan dari guling ke depan. Akan tetapi, memiliki suatu kesamaan.

Baca juga: Pentingnya Kelenturan dalam Guling Belakang dan Depan

Kesamaain itu adalah bagian tubuh yang harus mendapat prioritas dalam melakukan pemanasan dalam melakukan guling depan dan guling belakang adalah otot leher.

Ya, kekuatan otot leher akan membantu tumpuan badan saat melakukan guling baik guling belakang maupun depan.

Istilah lain dari guling belakang adalah backward roll. 

Pada dasarnya, ada tiga tahap utama dalam guling belakang yaitu sikap permulaan, gerakan mengguling, dan sikap akhir. Berikut penjelasannya!

Baca juga: Manfaat Latihan Guling Depan dan Guling Belakang

Tahapan Melakukan Guling Belakang

Sikap Permulaan

Jongkok membelakangi matras dengan paha merapat di dada, kedua tangan berada di samping telinga, dan kedua telapak tangan menghadap ke atas.

Gerakan Mengguling

Angkatlah kedua tumit, bersama dengan itu pinggul diturunkan dan langsung berguling ke belakang.

Kedua tangan menyentuh matras, dilanjutkan dengan menarik lutut ke arah kepala dibantu dengan dorongan kedua tangan sehingga badan berbentuk bulat dan langsung kembali jongkok menghadap ke arah semula.

Baca juga: Kombinasi Guling Depan, Headstand, dan Guling Belakang

Sikap Akhir

Sikap akhir gerakan guling belakang adalah  jongkok, kedua kaki rapat, kedua tumit diangkat.

Kemudian, kedua telapak tangan pada matras, kedua lengan lurus sejajar bahu, dan pandangan ke depan.