KOMPAS.com - Guling belakang atau roll belakang (back roll) merupakan kelompok dari senam lantai.
Sesuai dengan namanya, guling belakang adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan ke belakang dengan bentuk membulat seperti roda.
Gerakan tersebut dilakukan dengan posisi badan ketika berguling adalah membulat.
Secara garis besar, tidak ada perbedaan teknik yang cukup signifikan antara guling depan dengan guling belakang.
Baca juga: Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Guling Belakang
Namun, gerakan guling belakang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan guling depan. Tak sedikit murid-murid merasa takut melakukan gerakan ini.
Dalam beberapa jurnal tertulis roll belakang punya risiko cedera yang lebih tinggi daripada roll depan
Oleh karena itu, untuk melakukan gerakan roll belakang memerlukan kelentukan tubuh serta keberanian. Selain itu, juga harus dalam pengawasan dari guru.
Lantas, bagaimana urutan dan cara melakukan gerakan guling belakang?
Baca juga: Mengapa Atletik Disebut Mother of Sport?
Guling ke belakang pada prinsipnya sama dengan guling depan, di mana posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada.
Bedanya dengan guling depan terletak hanya pada arah yang berlawanan.
Dr Sapto Adi, M.Kes dalam bukunya yang berjudul Bentuk-Bentuk Dasar Gerakan Senam (2018), urutan perkenaan tubuh dengan matras saat melakukan guling belakang adalah mulai dari panggul bagian belakang, pinggang, punggung, dan tengkuk.
Berikut adalah cara melakukan gerakan guling belakang: