KOMPAS.com - Dalam permainan sepak bola, ada empat peran utama di tiap lini yakni kiper atau penjaga gawang, bek, gelandang, dan penyerang.
Secara teori, kiper dan bek berada di lini pertahanan. Lalu gelandang di lini tengah, dan penyerang di lini depan.
Namun demikian, ketika bermain di lapangan semua berhak mencetak gol dengan catatan tetap memainkan peran dan tanggung jawab masing-masing.
Posisi gelandang adalah yang paling utama atau sentral untuk mengatur ritme dan serangan tim.
Pasalnya, seorang pemain yang memiliki tugas sebagai penghubung antara bek dan penyerang adalah gelandang atau pemain tengah.
Baca juga: Apa itu Gelandang Pengangkut Air?
Adapun seorang pemain yang berfungsi sebagai penjaga daerah tengah pertahanan disebut bek.
Sementara itu, ujung tombak penyerangan adalah seorang striker atau penyerang.
Istilah lain gelandang adalah midfielder. Jika dipecah lagi, ada beberapa macam gelandang dalam sepak bola.
Garis besar dari macam gelandang adalah gelandang bertahan, gelandang tengah, dan gelandang serang.
Meski begitu, masih ada macam-macam gelandang dengan peran-peran berbeda seperti gelandang box to box, gelandang sayap, playmaker, dll.
Baca juga: Mengenal Peran Gelandang Box-to-Box
Seperti dijelaskan di atas, ada tiga macam gelandang dalam sepak bola, yakni bertahan, tengah, dan serang dengan tugas masing-masing.
Dari tiap jenis gelandang tersebut, terdiri dari berbagai macam jenis gelandang melihat dari perannya. Berikut penjelasannya:
Seorang gelandang bertahan tidak sering terlibat membantu timnya melancarkan serangan ke wilayah permainan lawan dan lebih banyak menggunakan kemampuan untuk merebut bola.
Penguasaan bola yang dimenangkan oleh seorang gelandang bertahan lantas dioper atau diberikan kepada gelandang lain atau pemain dengan kemampuan lebih untuk memulai serangan.
Baca juga: Tugas Kiper dalam Sepak Bola
Di skuad timnas Indonesia Piala AFF 2020, pelatih Shin Tae-yong mempercayakan posisi gelandang bertahan kepada Rachmat Irianto atau Alfeandrea Dewangga.