TASHKENT, KOMPAS.com - Perhelatan Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021 terkendala pandemi corona.
Padahal, perhelatan besar itu sudah dimulai sejak Selasa (8/12/2021).
Menurut rencana, pergelaran itu akan usai pada Jumat (17/12/2021).
Baca juga: Tak Ada Target Indonesia di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021
Tuan rumah Uzbekistan, sementara itu, sudah memberikan peringatan berkenaan dengan pandemi corona.
"Kami memberikan perhatian pada pembatasan perjalanan sejumlah negara peserta karena pandemi," kata pernyataan otoritas kesehatan Uzbekistan, hari ini.
Alhasil, pandemi corona membuat negara-negara kuat bidang angkat besi batal mengirimkan atletnya.
China dan Korea Utara pun absen.
Absennya negara-negara itu membuat sekitar 10 peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tak berpartisipasi.
"15 juara dunia dari berbagai negara juga tak bisa ikut serta," kata pernyataan penyelenggara.
Sementara itu, Indonesia ikut ambil bagian dari penyelenggaraan ini.
Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) mengirim 14 atletnya ke Tashkent.'
"Tidak ada target untuk para atlet. Tujuan mereka ikut serta adalah untuk menambah jam terbang," kata Pelatih Kepala Timnas Angkat Besi Indonesia Dirdja Wihardja.