Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Paris 2024, Tinju dan Angkat Besi Harus Tuntaskan Masalah Internal

Kompas.com - 29/10/2021, 14:13 WIB
Josephus Primus

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengingatkan bahwa federasi tinju dan angkat besi harus menuntaskan penyelesaian masalah internal masing-masing.

Bila tata kelola internal federasi tak kunjung rampung, angkat besi dan tinju bakal tak manggung di Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Olimpiade Paris 2024, Ketahuan Federasi Angkat Besi Tak Ikuti Rekomendasi IOC!

"Kami prihatin karena di dua federasi ini ada masalah tata kelola yang belum rampung," kata Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, Kamis (28/10/2021).

Ilustrasi olahraga tinju Ilustrasi olahraga tinju

Thomas Bach menyebut, IOC mengawasi ketat dua federasi menuntaskan masalah internal masing-masing.

"IOC juga akan membuat keputusan sesegera mungkin demi kepentingan para atlet," ujar Thomas Bach.

Thomas Bach membeberkan bukti bahwa badan pengelola tinju AIBA belum bisa membenahi sistem manipulasi pertarungan yang terjadi pada Olimpiade Rio 2016.

A shuttlecock flies in front of the Olympic rings logo during the women's singles badminton round of 16 match between Japan's Akane Yamaguchi and South Korea's Kim Ga-eun during the Tokyo 2020 Olympic Games at the Musashino Forest Sports Plaza in Tokyo on July 29, 2021. (Photo by Pedro PARDO / AFP)AFP/PEDRO PARDO A shuttlecock flies in front of the Olympic rings logo during the women's singles badminton round of 16 match between Japan's Akane Yamaguchi and South Korea's Kim Ga-eun during the Tokyo 2020 Olympic Games at the Musashino Forest Sports Plaza in Tokyo on July 29, 2021. (Photo by Pedro PARDO / AFP)

Sementara, kata Thomas Bach, skandal doping yang tak kunjung kelar yang menjerat atlet Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) membuat cabang olahraga ini terancam tak bisa dipertandingkan pada Olimpiade Paris 2024.

IOC menyesalkan kebijakan Dewan IWF yang membuat adanya perubahan Piagam Olimpiade pada pengujung perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.

Ilustrasi logo dan medali-medali olimpiade.SHUTTERSTOCK/KOVOP58 Ilustrasi logo dan medali-medali olimpiade.

"Perubahan itu menjadi upaya menuntaskan persoalan di IWF," kata Thomas Bach.

Wewenang pencoretan cabang olahraga di Olimpiade menjadi wewenang Dewan Eksekutif IOC dan hasil pemungutan suara dalam Sesi IOC.

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach (kiri) dan Kaisar Jepang Naruhito melambaikan tangan saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional Jepang, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). Pesta olahraga yang berlangsung hingga Minggu (8/8/2021) ini akan digelar tanpa penonton mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda Jepang.AFP/ANDREJ ISAKOVIC Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach (kiri) dan Kaisar Jepang Naruhito melambaikan tangan saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional Jepang, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). Pesta olahraga yang berlangsung hingga Minggu (8/8/2021) ini akan digelar tanpa penonton mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda Jepang.

Nasib angkat besi kian terancam lantaran temuan terkini Wakil Presiden IOC John Coates.

"IWF tak kunjung mengikuti rekomendasi yang telah diberikan IOC," ujar John Coates.

Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.REUTERS via ABC INDONESIA Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.

Angkat besi adalah cabang yang selalu dipertandingan di Olimpiade modern sejak 1896.

Cabor ini, ironisnya, selalu tersandung masalah doping bahkan sejak 1920.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com