Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat 3 FIBA Women's Asia Cup Jadi Modal Timnas Basket di SEA Games

Kompas.com - 20/11/2021, 14:40 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Status peringkat ketiga di FIBA Women's Asia Cup 2021 Divisi B di Yordania menambah kepercayaan diri para pemain Indonesia.

Prestasi itu menjadi modal penting untuk timnas putri bola basket Indonesia menatap SEA Games XXXI/2021 Hanoi Mei tahun depan.

"Tim yang akan main di SEA Games nanti memiliki kesempatan yang sama untuk meraih juara,” ujar Manajer Timnas Putri Bola Basket Indonesia, Christopher Tanuwidjaja.

“Menariknya apakah nanti tuan rumah akan izinkan satu tim boleh memiliki seluruhnya pemain naturalisasi seperti peraturan sebelumnya atau pembatasan pemain naturalisasi Itu akan memengaruhi peluang dari masing-masing tim,” tuturnya

Baca juga: PP Perbasi Jalin Kerja Sama demi Wujudkan Mimpi Atlet Punya Rumah

“Saat ini Indonesia sudah memiliki modal yang sangat baik setelah bermain cukup solid di Yordania. Tinggal pembenahan sedikit-sedikit saja.”

Timnas putri bola basket Indonesia saat ini sudah kembali ke keluarga masing-masing usai menjalani masa karantina sekembalinya dari Yordania.

"Kami sudah membubarkan tim yang kemarin turun di FIBA Women's Asia Cup 2021 Divisi B. Mereka sudah kembali ke tempat masing-masing setelah ada acara singkat dengan PP Perbasi. Saat ini kami liburkan dulu sampai dengan Januari," ucap Christopher Tanuwidjaja.

Christopher berharap Januari sudah ada kejelasan selanjutnya terkait program timnas putri bola basket Indonesia ke depan. Program telah diserahkan ke PP Perbasi untuk kemudian akan melalui proses pengkajian.

Christopher optimistis menatap kejuaraan ke depan menyusul apiknya penampilan Henny Sujtiono dkk di FIBA Women's Asia Cup 2021 di Yordania pada 7-13 November lalu.

Dengan persiapan dua bulan, para Srikandi bola basket Indonesia menggulung lawan-lawannya. Kazakhstan dua kali dilumpuhkan.

Iran juga dipaksa bertekuk lutut. Hasilnya, Indonesia mampu merebut peringkat ketiga di ajang tersebut.

Baca juga: Daftar 24 Pemain Timnas Elite Bentukan Perbasi untuk IBL 2022

Meski begitu, Christopher tetap melihat ada kelemahan yang perlu dibenahi pada permainan Henny Sujtiono dkk. Terutama dalam kemampuan tim bermain sistem, terlebih pada saat tertekan.

"Misal dalam kondisi ketinggalan dan lain lain, kemampuan kita dalam menjalankan sistem itu mendadak hilang. Padahal sebelumnya bagus dalam menjalankan sistem."

"Mungkin nervous atau tegang. Banyak kejadian seperti itu. Kejadian itu yang kita benahi terutama," kata pria asal Surabaya tersebut menjelaskan.

Baca juga: Teken MoU dengan LADI, Perbasi Bantu Pengambilan Sampel Doping

Dari kacamata Christopher, masalah ini terjadi karena timnas masih belum terbiasa jalankan sistem yang teratur.

"Pembenahan ini butuh waktu karena enggak bisa cepat. Saya yakin menjelang SEA Games atau event-event lain, saya yakin mereka lebih siap," ujarnya menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com