KOMPAS.com - Sebanyak 24 pemain telah terpilih untuk memperkuat Timnas Elite bentukan PP Perbasi yang akan turut mengikuti kompetisi tertinggi basket Tanah Air, IBL 2022.
Para pemain tersebut merupakan pemain yang tersaring dari proses seleksi yang berlangsung dua tahap.
Pada tahap pertama, seleksi digelar di GMC Arena Cirebon pada 15-19 Oktober 2021.
Saat itu, seleksi diikuti 25 pemain muda dari 10 provinsi di Indonesia. Kemudian, tahap kedua menyaring di DBL Arena Surabaya pada 4-6 November 2021.
Dari dua tahap seleksi tersebut, pelatih Milos Pejic mendapatkan 24 pemain muda sesuai kriteria yang diinginkan.
Baca juga: Indonesia Basketball League Luncurkan IBL NFT pada Hari Sumpah Pemuda
Mereka kemudian akan dibentuk dan disatukan dalam latihan.
Namun, para pemain tidak boleh santai karena tidak semua pemain bisa masuk dalam kuota untuk main di IBL 2022.
"Nanti dari 24 pemain ini akan dipilih 17 orang untuk IBL. Sisanya akan jadi tim lapis ketiga berikutnya yang secara kontinu akan berlatih bersama dan dipantau terus perkembangannya," kata Team Director Timnas Elite, George Fernando Dendeng, dalam siaran pers yang diterima, Rabu (10/11/2021).
Lanjut George, dari sekian nama yang lolos seleksi masih akan dilihat lagi. Coach Milos Pejic masih penasaran, terutama untuk kualitas Armando Fredik Yegiwar Kaize (Papua) dan Renard Ichtus Hernando (Banten).
Pria yang juga Waketum PP Perbasi Bidang Pembinaan dan Prestasi ini mengatakan, besar harapan federasi terhadap perkembangan para pemain.
Dengan diikutsertakan dalam kompetisi IBL, diharapkan mereka bisa mendapatkan kesempatan bermain yang banyak sehingga kapan pun siap saat dibutuhkan untuk memperkuat tim nasional senior.
Baca juga: Perbasi Berencana Gelar Kompetisi di 80 Kota Mulai Musim 2022
"Kami sudah memberikan nama-nama terbaik di kategori usia ini kepada coach Milos sehingga yang terpilih saat ini adalah yang terbaik yang ada pada saat seleksi," tuturnya.
"Perlu diingat bahwa dalam prosesnya timnas ini juga menerapkan sistem promosi dan degradasi. Jadi, apabila ada pemain yang tidak perform dengan baik, bisa diganti pemain lain pada kemudian hari," ucap George.
Timnas Elite musim ini dilatih coach Milos Pejic dengan dua asisten Ricky Gunawan dan Roland Robinson Lengkong.
Kemudian, Andi Poedjakesuma alias Andi Batam menjabat general manager, sementara posisi manajer dijabat Jamin Mattotoran. Adapun Waketum PP Perbasi Bidang Pembinaan dan Prestasi George Dendeng menjabat direktur tim.