Pekan Paralimpiade Nasional, Cabor Angkat Berat untuk Atlet Disabilitas

JAYAPURA, KOMPAS.com - Cabang olahraga angkat berat adalah salah satu nomor pertandingan di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua.

Cabang ini mulai dipertandingkan pada Senin (8/11/2021) di Ballrom Sun Garden Lake Hotel and Resort, Jayapura.

Buku pegangan teknis Peparnas XVI Papua menyuguhkan informasi bahwa ada lima kategori kecacatan yang layak mengikuti kompetisi.

Dok. Facebook Toyota Indonesia Atlet paralifter Ni Nengah Widiasih merupakan salah satu atlet binaan Program Satria.

Baca juga: Pekan Paralimpiade Nasional, Harapan Fasilitas Publik Papua Ramah pada Penyandang DIsabilitas

Kemudian, untuk atlet penyandang disabilitas, ada 20 kelas putra dan putri.

Kelima kecacatan itu adalah amputasi sendi pergelangan kaki (engkel), amputasi di bawah lutut, amputasi tepat pada lutut, amputasi di atas lutut, dan atlet tanpa pingggul.

Dok. Toyota Indonesia Untuk sampai di posisi sekarang, Widi harus menempuh proses panjang

Kemudian, pada setiap kelas akan ada penambahan berat berbeda di setiap jenis kecacatan.

Dua kualifikasinya adalah berat di bawah 67 kilogram dan berat di atas 67,01 kilogram.

KOMPAS.COM/SUKOCO Solikatun , atlit belia paralimpik dari Magetan yang berhasil menyumbangkan emas pada kegiatan Asian Youth Paragame di Dubai tahun 2017 bercita cita menjadi pelatih atlit disabilitas agar mendapat fasilitas.

Pada Peparnas XVI Papua 2021, ada 20 nomor pertandingan kategori putra dan putri.

Total medali yang diperebutkan adalah 20 emas, 20 perak, dan 20 perunggu.

DOK. Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Ilustrasi Vaksinasi Covis-19

Angkat berat akan rampung pada Sabtu (13/11/2021).

Sistem pertandingan bersifat final.