KOMPAS.com - Pengaturan skor (match-fixing) kembali terjadi di sepak bola Indonesia. Terbaru, skandal match-fixing terjadi di babak penyisihan grup Liga 2 2021.
Klub Perserang Serang diduga terlibat dalam match-fixing saat melawan beberapa tim pada babak penyisihan Grup B Liga 2.
PSSI pun akan menindak tegas terkait skandal pengaturan skor yang melibatkan klub Perserang Serang.
Adapun jauh sebelum itu, sepak bola Indonesia pernah beberapa kali diterjang skandal pengaturan skor.
Berikut ini empat skandal pengaturan skor yang pernah terjadi di sepak bola Indonesia.
Baca juga: Pelatih dan 5 Pemain Perserang Diduga Terlibat Pengaturan Skor, PSSI Akan Tindak Tegas
Pengaturan skor terbesar terjadi pada laga Persebaya vs Persipura di kompetisi Divisi Utama Perserikatan musim 1987-1988.
Di pertandingan tersebut Persebaya sengaja mengalah dengan skor 0-12 dari Persipura untuk menjegal PSIS Semarang sebagai bentuk balas dendam.
Dilansir dari laman Juara.Bolasport.com, dendam tersebut muncul lantaran pada Divisi Utama Perserikatan 1985/1986 Persebaya merasa dikecewakan oleh PSIS karena mengalami kekalahan dari PSM Makassar yang menjadi pesaing utama Bajul Ijo sehingga tidak bisa lolos ke babak enam besar.
Pengaturan skor bukan hanya terjadi pada klub sepak bola Tanah Air saja, tetapi juga terjadi pada tim nasional Indonesia.
Kala itu, Thailand dan Indonesia saling berhadapan untuk menentukan juara Grup A dan peringkat kedua.
Pemenang antara laga Indonesia dan Thailand akan melawan Vietnam di babak semifinal Piala Tiger 1998.
Anehnya bukan saling mengalahkan, Indonesia dan Thailand malah sama-sama mengincar kekalahan agar tidak bertemu tuan rumah Vietnam yang tengah begitu menakutkan.
Kala itu Mursyid Effendi menjadi pemain pertama yang sengaja melakukan gol bunuh diri yang membuat Thailand merespon dengan melakukan tindakan serupa. Hasil akhirnya Indonesia kalah 2-3 dari Thailand.
Setelah laga tersebut, kedua tim mendapat sanksi dari FIFA. Sementara, Mursyid Effendi mendapat larangan tampil di pentas internasional seumur hidup.
Baca juga: Daftar Pelatih Timnas Indonesia sejak 1998, Ganti Setahun Sekali
Duel PSS Sleman melawan PSIS Semarang pada laga delapan besar Divisi Utama yang digelar di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, 26 Oktober 2014 lalu, terlibat skandal pengaturan skor. Laga tersebut dikenal dengan istilah "sepak bola gajah".