Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Open 2022, Pemerintah Australia Tak Hendak Menanggung Malu

Kompas.com - 28/10/2021, 22:12 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Xinhuanet

SYDNEY, KOMPAS.com - Pemerintah Australia melalui Menteri Pariwisata Dan Tehan mengatakan tak hendak menanggung malu bila perhelatan Australia Open 2022 gagal sukses.

Sejauh ini, petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic termasuk atlet asing yang akan berlaga mempertahankan gelar di Austrlia Open 2022.

Baca juga: Australia Open 2022, Permintaan Pemerintah Australia tentang Karantina 14 Hari

Djokovic menjadi juara pada Australia Open 2020.

Ilustrasi Vaksinasi Covis-19DOK. Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Ilustrasi Vaksinasi Covis-19

Menurut Den Tehan, adalah hal yang memalukan bagi Australia bila pemimpin negara ini tidak bisa mencarikan solusi bagi kehadiran Novac Djokovic.

Sementara, informasi menunjukkan, bahwa Novak Djokovic belum mendapatkan vaksinasi.

Novak Djokovic mengangkat trofi juara Australia Open 2020 setelah mengalahkan Dominic Thiem pada pertandingan final yang digelar di Rod Laver Arena, Melbourne, Minggu (2/2/2020).AFP/GETTY IMAGES/CAMERON SPENCER Novak Djokovic mengangkat trofi juara Australia Open 2020 setelah mengalahkan Dominic Thiem pada pertandingan final yang digelar di Rod Laver Arena, Melbourne, Minggu (2/2/2020).

Dan Tehan mengatakan, pilihan pada karantina 14 hari adalah kebijakan paling tepat demi suksesnya penyelenggaraan Australia Open 2022.

Keberhasilan Australia Open 2022, kata Dan Tehan memberikan dua dampak bagi Australia dan dunia.

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Pertama, Australia, dengan keberhasilan itu, mampu menempatkan diri sebagai penyelenggara turnamen terbaik di dunia.

"Kesuksesan itu bakal menaikkan nama Melbourne, kota penyelenggara Australia Open 2022, ke tingkat dunia," pungkas Dan Tehan.

Ilustrasi vaksin Covid-19. Shutterstock/Stefano Garau Ilustrasi vaksin Covid-19.

Sebelumnya, Dan Tehan meminta agar para atlet tenis yang belum mendapatkan vaksinasi untuk perhelatan Australia Open 2022 tetap mengikuti karantina 14 hari.

"Australia menggunakan pendekatan yang masuk akal agar para atlet tersebut mengikuti karantina 14 hari," ujar Dan Tehan, Kamis (28/10/2021).

Ditemukannya vaksin bisa membuat beberapa penyakit menurun angka kejadiannya tahun demi tahun.Unsplash/Mufid Majnun Ditemukannya vaksin bisa membuat beberapa penyakit menurun angka kejadiannya tahun demi tahun.

Sebelumnya, Perdana Menteri Negara Bagian Victoria Daniel Andrews menyebut bahwa pemain yang belum mendapatkan vaksinasi bisa berlaga di Australia Open 2022.

Pandengan Daniel Andrew ini dianggap bertolak belakang dengan kebijakan Perdana Menteri Australia Scott Morrison tentang kebijakan pencegahan meluasnya pandemi Covid-19 di seluruh Australia.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison membahas pembatasan perjalanan selama konferensi pers di Canberra, Jumat, 1 Oktober 2021. AP PHOTO/LUKAS COCH Perdana Menteri Australia Scott Morrison membahas pembatasan perjalanan selama konferensi pers di Canberra, Jumat, 1 Oktober 2021.

Scott Morrison memberi pertimbangan bahwa para pemain yang belum mendapatkan vaksinasi itu tetap wajib mengikuti karantina 14 hari setiba di Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Thoriq Alkatiri Jalani 2 Tugas Wasit di Lapangan dan VAR

Cerita Thoriq Alkatiri Jalani 2 Tugas Wasit di Lapangan dan VAR

Liga Indonesia
Kesan Jay Idzes soal Julukan 'Bang Jayadi' dari Fans Timnas Indonesia

Kesan Jay Idzes soal Julukan "Bang Jayadi" dari Fans Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Kata Chico Usai Tersingkir dari Malaysia Masters 2024

Kata Chico Usai Tersingkir dari Malaysia Masters 2024

Badminton
Tekad Dejan/Gloria 'Pecah Telur' Vs Rinov/Pitha di 8 Besar Malaysia Masters

Tekad Dejan/Gloria "Pecah Telur" Vs Rinov/Pitha di 8 Besar Malaysia Masters

Badminton
Final Piala FA Man City Vs Man United: Maguire Ingin Pulih Perkuat Setan Merah

Final Piala FA Man City Vs Man United: Maguire Ingin Pulih Perkuat Setan Merah

Liga Inggris
Skuad Italia untuk Euro 2024: Tak Ada Nama Locatelli dan Emil Audero

Skuad Italia untuk Euro 2024: Tak Ada Nama Locatelli dan Emil Audero

Internasional
Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com