BANDUNG, KOMPAS.com - Pocari Sweat Run 2021 digelar di Bandung pada Minggu (24/10/2021) pagi WIB. Lebih kurang sebanyak 17.000 peserta ambil bagian dalam event lari tahunan yang digelar dalam format hybrid (offline dan online) itu.
Format offline Pocari Sweat Run 2021 diselenggarakan di dua lokasi berbeda, sesuai dengan kategori yang diperlombakan. Gedung Sate, Kota Bandung, menjadi venue dari kategori lomba lari jarak 10 kilometer yang diikuti sekitar 500 pelari.
Adapun Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dipilih sebagai venue lomba kategori half marathon dan maraton, dengan peserta berjumlah kurang lebih 300 pelari.
Adapun format online digelar secara serentak di 323 kota dan 34 provinsi di seluruh Indonesia, dengan jumlah peserta sekitar 16.000 pelari virtual.
Baca juga: Start Lari Estafet
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyambut antusias gelaran Pocari Sweat Run 2021. Menurut sosok yang akrab disapa Kang Emil itu, gelaran Pocari Sweat Run 2021 menjadi percontohan dari kegiatan yang melibatkan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
"Menurut saya kegiatan hari ini penting, dalam rangka menjadi percontohan di saat Covid-19 sudah surut dan PPKM sudah level 2, tentunya menjadi percontohan bagi event-event serupa," kata Kang Emil dalam konferensi pers yang digelar di Aula Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (24/10/2021).
Situasi terkait Covid-19 di Jawa Barat cenderung terkendali. Meski begitu, Emil tak menampik sempat merasa waswas bila kegiatan tersebut malah akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat.
Namun, setelah melihat langsung dan ambil bagian dalam event Pocari Sweat Run 2021, Emil merasa lega. Menurut dia, protokol kesehatan (prokes) ketat diterapkan dalam kegiatan tersebut.
Baca juga: Bila Penawaran Berhasil, Jepang Tiga Kali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Atletik
Panitia pelaksana telah melakukan perencanaan matang terkait prokes yang diterapkan, sebagai langkah preventif untuk mencegah risiko terjadinya penularan Covid-19 di Pocari Sweat Run 2021.
"Soal kegiatan sebenarnya ada dua perasaan yang saya rasakan. Pertama, tentu bahagia sekaligus ada waswas juga karena ini pertama kali lagi ada kegiatan seperti. Apalagi antusias masyarakatnya juga besar," tutur Emil.
"Namun, untuk kegiatan offline-nya itu dibagi di dua tempat, ada di sini (Gedung Sate) dan di KBB (Kota Baru Parahyangan). Selain itu, prokes-nya juga dijaga sekali. Jadi saya merasa lega juga," imbuh dia.
Prokes ketat
Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka Puspita Winawati mengatakan, keselamatan dan kesehatan para peserta menjadi fokus utama dalam sukses penyelenggaraan Pocari Sweat Run Indonesia 2021.
Oleh karena itu, pihaknya sangat memperhatikan penerapan prokes yang sangat ketat sebagai prioritas utama.
Wina menuturkan, pihaknya sengaja membatasi jumlah peserta offline menjadi sekitar 700 pelari yang ditempatkan di dua titik berbeda, sesuai kategori lomba yang diikuti.