Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Menpora soal Dugaan Pengaturan Skor di Sepak Bola PON Papua 2021

Kompas.com - 06/10/2021, 15:46 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 diramaikan dengan isu praktik "main sabun" alias sepak bola gajah atau pengaturan skor.

Dugaan tersebut terjadi dalam laga pamungkas Grup C antara Kalimantan Timur dan Aceh di Stadion Barnabas Youwe, Jayapura, Senin (4/10/2021). 

Pada pertandingan tersebut, Aceh menang tipis dengan skor 3-2 melalui gol bunuh diri pemain Kaltim, M. Rizky Ramadhan, pada menit ke-70. 

Gol bunuh M. Rizky itulah yang menguatkan adanya praktik pengaturan skor.

Sebab, tendangan yang dilakukannya mirip tembakan yang diperuntukkan untuk mencetak gol, bukan untuk menghalau bola.

Baca juga: Sepak Bola PON Papua: SOS Tuntut Investigasi Laga Aceh Vs Kaltim karena Dugaan Pengaturan Skor

Jumlah gol tersebut pun sukses membuat Aceh dan Kaltim lolos ke babak selanjutnya dengan mengoleksi tiga poin.

Sementara itu, penghuni Grup C lainnya, yaitu Sulawesi Utara yang juga mengkoleksi tiga poin tersingkir karena kalah jumlah produktivitas gol.

Sulawesi Utara sejatinya cuma perlu hasil imbang antara Kaltim dan Aceh untuk melaju ke fase berikutnya.

Sulawesi Utara juga bisa lolos andai Kaltim menang atas Aceh.

Menpora Zainudin Amali pun buka suara soal dugaan pengaturan skor tersebut.

Menpora mengatakan bahwa dia tak menyaksikan pertandingan itu secara langsung.

Namun, dia langsung mencari tahu kebeneran isu tersebut kepada sejumlah pihak yang menonton laga itu termasuk beberapa mantan pesepak bola nasional asal Papua.

"Saya kebetulan tidak ada di sana karena saya sedang berada di Merauke," kata Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/10/2021) siang WIB.

"Saya sudah bertanya dengan beberapa mantan pemain nasional karena mereka posisinya netral."

"Mereka menyampaikan, 'Kami melihat tidak ada sesuatu yang perlu dicurigai'," ujar Zainudin melanjutkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com