BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Toyota Astra Motor

Lewat Program Satria, Toyota Tunjukkan Kontribusi Memajukan Olahraga Tanah Air

Kompas.com - 21/09/2021, 16:10 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – “Sebuah benih, dengan kesabaran, dapat meningkatkan nilainya dan menjadi sebuah pohon.”

Ungkapan dari penulis Matshona Dhliwayo tersebut rasanya pas untuk menggambarkan peranan Toyota-Astra Motor (TAM) dalam menyiapkan atlet masa depan Indonesia. Terlebih, dunia olahraga Tanah Air semakin berkembang.

Sepanjang keikutsertaan di Olimpiade 1952 hingga 2016, Indonesia telah mendulang 32 medali yang terdiri dari 7 emas, 13 perak, dan 12 perunggu. Terbaru, 3 emas, 4 perak, dan 7 perunggu berhasil diboyong dari ajang Olimpiade dan Paralimpiade 2020 yang digelar di Tokyo, Jepang.

Melihat capaian tersebut, seyogianya api semangat atlet-atlet Tanah Air tetap dijaga. Dukungan seperti program Satukan Bakat Negeri Kita (Satria) besutan Toyota diharapkan menjadi salah satu upaya dapat mendorong olahraga Indonesia agar kian bersinar.

Baca juga: Sinergi Berbagai Pihak Dibutuhkan demi Kemajuan Olahraga Tanah Air

Pencarian para kesatria di bidang olahraga

Program Satria diperkenalkan oleh Toyota pada Agustus 2019 sebagai penerus kampanye Hero Project yang sudah terlaksana sejak 2018. Lewat program inisiatif ini, Toyota ingin berkontribusi mengembangkan atlet muda berbakat untuk menjadi atlet berprestasi di masa depan.

Mekanisme program Satria terdiri dari seleksi dan pembinaan. Kedua tahapan tersebut dikomandoi oleh tiga mentor, yaitu mendiang wartawan olahraga senior Eko Widodo, mantan atlet renang Richard Sambera, dan tokoh penting dalam olahraga disabilitas Indonesia dr Nino Susanto.

Nino mengungkapkan, seluruh tim program Satria terjun langsung ke daerah-daerah dalam pencarian bibit-bibit atlet muda potensial.

“Kami menjangkau organisasi-organisasi pembinaan cabang olahraga (cabor), mendatangi sekolah-sekolah khusus olahraga, dan menyambangi kejuaraan-kejuaraan nasional (kejurnas),” tuturnya saat diwawancara oleh Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan program Satukan Bakat Negeri Kita (Satria) untuk membantu para atlet muda potensial di Tanah Air. Dok. Toyota Astra Motor Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan program Satukan Bakat Negeri Kita (Satria) untuk membantu para atlet muda potensial di Tanah Air.

Usai berbulan-bulan melalui proses pencarian dan penyeleksian, akhirnya terpilih 20 atlet muda potensial yang terdiri dari 13 atlet cabang olimpiade dan 7 atlet cabang paralimpiade. Mereka berasal dari cabor atletik, angkat besi, balap sepeda mountain bike (MTB), selancar, renang, taekwondo, judo, renang, boccia, dan tenis meja.

Dikatakan dr Nino, 20 atlet terpilih tidak hanya kapabel dalam olahraga, tetapi juga punya semangat Start Your Impossible (SYI) yang merupakan pucuk dari program Satria dan Hero Project.

SYI sendiri merupakan kampanye Toyota secara global yang bertujuan menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi rintangan kehidupan.

Baca juga: Potret Inspiratif Ni Nengah Widiasih, Peraih Medali Perak di Ajang Paralimpiade Tokyo 2020

Dukungan komprehensif

Bibit-bibit atlet muda yang masuk ke dalam Top 20 Atlet Satria mendapatkan dukungan penuh dari Toyota, mulai dari pendampingan, pelatihan, finansial, hingga penyediaan alat olahraga. Seluruh bantuan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing atlet.

Khusus pendampingan dan pelatihan, Toyota mengemas tahapan ini dalam format motivational workshop. Selain ditujukan ke-20 atlet terpilih, acara ini pun mengundang atlet muda Indonesia di luar program Satria.

Motivational workshop menjadi tahapan penting dalam program Satria. Pasalnya, pembekalan wawasan, keterampilan, dan motivasi bagi atlet-atlet muda potensial dimulai lewat kegiatan ini.

Tak hanya itu, seminar tersebut juga menjadi jaring Toyota dalam mencari talenta-talenta muda dalam bidang olahraga.

Apalagi, motivational workshop program Satria turut melibatkan atlet angkat besi Ni Nengah Widiasih di samping tiga mentor yang juga berperan sebagai juri seperti disebutkan sebelumnya.

Atlet penyumbang medali pertama untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 tersebut berperan sebagai mentor dan inspirator bagi atlet-atlet muda peserta seminar.

Selain itu, ada pula psikolog Intan Erlita. Ia bertugas memberikan pelatihan public speaking, tips-tips meningkatkan rasa percaya diri, dan mengelola social branding kepada peserta seminar.

Nino mengatakan, kendati di tengah situasi pandemi Covid-19, dukungan kepada 20 atlet terpilih tetap dilakukan.

“Kebutuhan peralatan olahraga bagi para atlet tetap disediakan sehingga mereka bisa fokus berlatih mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan,” katanya.

Baca juga: Menjaring Atlet Muda Berbakat Aneka Cabor Lewat Program Satria

Sebagai orang yang berkecimpung di bidang olahraga disabilitas sejak 2008, Nino berharap, dukungan seperti program Satria bisa semakin banyak. Dengan begitu, atlet-atlet difabel dapat terbantu dan memiliki kesempatan setara untuk berprestasi seperti atlet normal.

“Secara keseluruhan, dukungan seperti program Satria dibutuhkan agar Indonesia punya kesatria olahraga di masa depan,” ucapnya.

Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Asean Paralympic Committee, Games Operation Deputy in Asian Para Games, dan Asean Para Games Sport Director tersebut, dukungan terhadap parasport di Indonesia saat ini sudah semakin membaik jika dibandingkan 10 tahun lalu.

“Kepedulian masyarakat juga kian besar. Kaum akademisi pun ikut menaruh perhatian akan dunia olahraga disabilitas. Kalau dulu, olahraga disabilitas dipandang sebelah mata. Kini, awareness sudah mulai muncul seiring dengan prestasi atlet disabilitas yang juga meningkat,” tutur Nino.


Terkini Lainnya

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com