Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis pada Awal Musim, Ada Apa dengan Juventus?

Kompas.com - 13/09/2021, 21:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Juventus mengawali musim baru dengan hasil menyedihkan. Tanpa kemenangan pada tiga pertandingan Serie A yang sudah dilalui membuat armada Massimiliano Allegri kini berada dalam situasi krisis.

Juventus membuka kompetisi teratas Liga Italia musim 2021-2022 dengan hasil imbang 2-2 di kandang Udinese.

Setelah hanya bisa membawa pulang satu angka dari lawatan ke Dacia Arena, I Bianconeri meraih hasil lebih buruk pada dua laga berikutnya yaitu kalah dari Empoli (0-1) dan Napoli (1-2).

Cuma bisa mengumpulkan satu poin dari tiga pertandingan, Leonardo Bonucci dkk kini terpuruk di peringkat ke-16 klasemen Liga Italia 2021-2022.

Meski baru awal musim, dua kali kekalahan beruntun termasuk dari klub promosi Empoli tentunya bukan hasil yang diinginkan Allegri.

Lantas apa yang menyebabkan Juventus mengalami krisis pada awal musim ini?

Baca juga: Juventus Kalah Beruntun, Chiellini Singgung Peran Ronaldo

Kepergian Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo pada laga pekan pertama kasta teratas Liga Italia, Serie A, yang mempertemukan Udinese vs Juventus di Stadon Friuli, Minggu (22/8/2021).AFP/ ALESSANDRO SABATTINI Cristiano Ronaldo pada laga pekan pertama kasta teratas Liga Italia, Serie A, yang mempertemukan Udinese vs Juventus di Stadon Friuli, Minggu (22/8/2021).

Jurnalis Graham Ruthven dalam kolomnya di Eurosport menyebutkan bahwa kepergian Ronaldo yang memilih kembali ke Manchester United menurunkan kualitas lini depan Juventus.

Pendapat Ruthven ada benarnya jika menilik fakta bahwa Cristiano Ronaldo adalah sumber gol utama Juventus dalam tiga musim terakhir. CR7 selalu muncul sebagai top scorer I Bianconeri dari musim 2018-2019 hingga 2020-2021.

Menurut Ruthven, salah satu tugas utama Allegri saat ini adalah mengurai masalah lini depan timnya.

Paulo Dybala dan Alvaro Morata masing-masing telah menyumbangkan satu gol. Namun, keduanya masih harus menunjukkan bahwa mereka adalah sosok ujung tombak yang dibutuhkan Juventus.

Opsi lainnya yaitu Moise Kean, ia baru mencatatkan penampilan selama delapan menit kontra Napoli sejak didatangkan pada deadline day bursa transfer.

Baca juga: Klasemen Liga Italia: Tanpa Ronaldo, Juventus Dekati Zona Degradasi

Allegri belum menemukan formasi paten

Mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, saat menjalani konferensi pers jelang laga leg kedua perempat final Liga Champions melawan Ajax Amsterdam, di Alliaz Stadium, Turin, Italia, Selasa (16/4/2019).AFP/MARCO BERTORELLO Mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, saat menjalani konferensi pers jelang laga leg kedua perempat final Liga Champions melawan Ajax Amsterdam, di Alliaz Stadium, Turin, Italia, Selasa (16/4/2019).

Dari tiga pertandingan Liga Italia yang sudah dilakoni Juventus, Massimiliano Allegri selalu mengganti formasi starting XI-nya yaitu 4-4-2 (vs Udinese), 4-3-1-2 (vs Empoli), dan 4-3-3 (vs Napoli).

SitusTuttomercatoweb menilai, terlalu seringnya Allegri mengubah formasi menunjukkan bahwa juru taktik berusia 54 tahun itu belum memiliki kepastian soal komposisi terbaik timnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com