KOMPAS.com - Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan.
Oleh karena itu, setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik agar ia bisa melakukan pekerjaan atau aktivitasnya secara efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Kondisi kebugaran jasmani dapat dikatakan baik jika tidak mudah lelah saat beraktivitas.
Untuk meningkatkan kebugaran jasmani, maka diperlukan berbagai jenis latihan berupa angkat beban, sit up, pull up, hingga vertical jump.
Baca juga: 10 Komponen Kebugaran Jasmani
Selain itu, bisa juga melakukan gerakan senam lantai, lari, maupun yoga.
Latihan kebugaran jasmani secara teratur akan mendatangkan berbagai manfaat untuk tubuh.
Berikut ini adalah manfaat melakukan latihan kebugaran jasmani secara teratur:
Ketika tubuh berolahraga, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lebih lancar daripada saat tubuh diam.
Maka dari itu, latihan kebugaran jasmani yang dilakukan secara teratur akan membantu seseorang mengurangi resiko penyakit jantung.
Baca juga: Jenis-jenis Tes Kebugaran Jasmani
Low Density Lipoprotein (LDL) adalah lemak jahat sedangkan High Density Lipoprotein (HDL) adalah lemak baik.
Oleh karena itu, jalan kaki atu jogging selama 24-32 kilometer per minggu mampu menurunkan LDL dan menaikkan HDL.
Salah satu manfaat latihan kebugaran jasmani adalah tubuh menjadi rileks. Kondisi tubuh rileks memengaruhi depresi.
Ketika kita melakukan olahraga, maka tentu saja akan meningkatkan mood. Olahraga adalah salah satu cara yang bisa menghilangkan rasa jenuh.
Studi menyebutkan olahraga aerobik dapat mengurangi ketegangan dan memunculkan semangat.
Baca juga: 6 Faktor yang Memengaruhi Tingkat Kebugaran Jasmani
Latihan kebugaran jasmani dapat bermanfaat untuk menahan laju penyakit diabetes.
Kegemukan dan obesitas bisa terjadi karena penimbunan zat-zat makanan dan energi berlebih yang tertimbun di dalam tubuh.
Selain itu, kegemukan dan obesitas juga bisa tejradi karena tubuh kurang beraktivitas.
(Sumber: KOMPAS.com/Arum Sutrisni Putri | Editor: Arum Sutrisni Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.