KOMPAS.com - Tendangan penalti merupakan salah satu cara untuk mencetak gol dalam pertandingan sepak bola. Terkadang, penalti dapat menentukan hasil akhir sebuah pertandingan.
Dalam pertandingan sepak bola, apabila ada pemain dari tim bertahan melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang (kotak penalti) maka tim lawan akan mendapatkan tendangan penalti.
Adapun, wilayah kotak penalti adalah bagian dari lapangan sepak bola dengan ukuran panjang 40 meter dan lebar 16,5 meter yang berada di depan gawang.
Tendangan penalti juga merupakan salah satu cara bagi sebuah tim untuk mencetak gol.
Baca juga: Aturan Hukuman Penalti dalam Sepak Bola
Selain itu, tendangan penalti juga menjadi salah satu cara untuk menentukan pemenang dari sebuah pertandingan.
Adu tendangan penalti dilakukan apabila kedudukan imbang hingga waktu normal dan perpanjangan waktu atau extra time selesai.
Di dunia sepak bola saat ini, terdapat berbagai teknik tendangan penalti.
Bahkan, beberapa teknik tendangan penalti menjadi ciri khas pemain tertentu, misalnya adalah teknik penalti "hop" yang kerap dilakukan Jorginho dan Bruno Fernandes.
Baca juga: Sejarah Aturan Offside dalam Sepak Bola
Dilansir dari situs web Soccer Traning Info, teknik tendangan penalti yang paling efektif dilakukan agar dapat mencetak gol yaitu dengan menggunakan teknik tendangan kaki bagian dalam atau push shot.
Apabila menggunakan teknik penalti push shot, laju bola cenderung tidak terlalu kuat, tetapi memiliki akurasi yang tinggi.
Tendangan penalti memiliki dua sisi. Di satu sisi, itu merupakan peluang yang bagus untuk mencetak gol. Namun di lain sisi, tendangan penalti juga bisa menjadi hal yang menakutkan.
Tak hanya faktor teknis berupa kemampuan mengeksekusi bola, faktor nonteknis seperti mental dan keberuntungan juga berperan penting dalam kesuksesan tendangan penalti.
Baca juga: Cara Kontrol Dada dalam Sepak Bola
Berikut adalah lima tips mencetak gol melalui tendangan penalti.