TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jepang seusai Olimpiade Tokyo 2020.
"Masyarakat Jepang sudah membantu menjaga negeri ini aman di tengah kesulitan menghadapi pandemi Covid-19," tuturnya.
Sebelumnya, pemangku kepentingan Olimpiade Tokyo 2020, termasuk Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Tokyo 2020 sudah berketetapan bahwa pesta olahraga multicabang terbesar di dunia ini berlangsung tanpa kehadiran penonton.
Baca juga: China Tak Berharap Olimpiade Beijing Bernasib Seperti Olimpiade Tokyo 2020
"Kebijakan ini untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19," kata CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.
Kebijakan tanpa penonton memang membuat pukulan finansial bagi penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Kebijakan tanpa penonton membuat pemasukan dari penjualan tiket sama sekali kosong.
Sebelumnya, penyelenggara berharap bisa menempatkan sekitar 50 persen dari kapasitas stadion dalam setiap laga bagi penonton domestik.
Namun, kebijakan itu lalu dihapuskan demi mencegah meluasnya pandemi Covid-19 di tengah status darurat bagi Tokyo.
Menjelang usainya Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (8/8/2021), pemerintah Jepang membeberkan catatan mengenai penanganan Covid-19 yang dimiliki.
Selain melakukan tes Covid-19 harian, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 melakukan kebijakan ketat jarak sosial.
Di samping itu, ketiadaan suporter baik lokal maupun internasional ikut membantu menekan lonjakan kasus Covid-19 di Olimpiade Tokyo 2020.
Catatan juga datang dari Tokyo 2020, penyelenggara.
Sebanyak 70 persen dari para pendatang ke Jepang selama Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung sudah mendapatkan vaksinasi dari negara asal mereka.
"Ini membantu meminimalisasikan penularan Covid-19," kata pernyataan Tokyo 2020.
Tokyo 2020 juga mengatakan minimnya penularan virus juga terjadi lantaran pihaknya melakukan tes uji Covid-19 harian, aturan jarak sosial, dan absennya penonton baik lokal maupun luar negeri.
Tokyo 2020 menyebut, sejak 1 Juli 2021 hingga kini, ada 404 kasus Covid-19 yang berkaitan dengan Olimpiade Tokyo 2020.
Jumlah itu merupakan hasil dari 600.000 tes skrining dengan tingkat infeksi 0,02 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.