Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Dasar Lari Gawang

Kompas.com - 28/06/2021, 18:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Lari gawang atau hurdles memiliki teknik dasar yang harus dikuasai oleh para pelari.

Lari gawang mempunyai ciri khasnya yakni memiliki banyak rintangan berupa gawang (hurdle) di sepanjang lintasan untuk menghalangi para pelari.

Agar para pelari bisa melewati rintangan tersebut, mereka harus menguasai teknik dasar.

Teknik Dasar Lari Gawang

Teknik dasar lari gawang terdiri dari teknik start menuju gawang pertama, melewati gawang, pendaratan, lari diantara gawang, dan memasuki garis finish.

Baca juga: Lari Gawang: Pengertian, Nomor, dan Teknik Dasar

Mengutip buku Dasar-dasar Atletik (2020), karya Yahya Eko Nopiyanto, S.Pd, M.Pd dan Septian Raibowo, S.Pd, M.Pd, berikut penjelasan masing-masing teknik dasar lari gawang.

  • Teknik start menuju gawang pertama

Teknik dasar pertama yang harus dikuasai lebih dulu adalah start menuju gawang pertama.

Teknik ini merupakan hal yang sangat penting untuk memenangkan perlombaan lari gawang.

Hal pertama yang dilakukan pelari setelah start dan mulai mendekati gawang adalah bertolak dengan mengangkat pinggang tinggi dan harus cukup jauh dari gawang yang akan dilalui.

Kemudian lutut diangkat tinggi serta mengangkat paha secara horizontal, lalu menendangkan tumit ke depan untuk meluruskan kaki dan meluruskan lutut melintasi gawang.

  • Teknik melewati gawang

Baca juga: Mengapa Atletik Disebut Mother of Sport?

Setelah menguasai teknik dasar pertama, kemudian para pelari mempelajari teknik melewati gawang.

Berikut rangkaian teknik melewati gawang:

  1. Diawali dengan gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang. Tungkai bawah kaki depan secara aktif diluruskan ke depan pada arah lari.
  2. Ketika pelari berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi badan agak condong ke depan serta lutut sedikit ditekuk.
  3. Kemudian menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak dengan cara memutar kaki tersebut ke samping, dalam posisi diangkat tinggi.
  4. Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka segera diturunkan, dan disusul dengan kaki yang mengikuti.
  • Teknik pendaratan

Baca juga: Kisah Daur Ulang di Balik Pembuatan Medali Olimpiade Tokyo 2020

Berikut rangkaian teknik pendaratan:

  1. Posisi kaki pelari lurus saat mendarat dan mendarat menggunakan telapak kaki.
  2. Kaki yang mengikuti (kaki belakang) tetap diangkat tinggi agar dapat bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Adapun pada posisi lutut kaki belakang harus ditekuk.
  3. Kaki belakang tetap dilipat sampai saat menyentuh tanah, kemudian ditarik cepat ke depan.
  4. Posisi badan dicondongkan ke depan.
  • Teknik lari diantara gawang

Teknik lari diantara gawang ini dibagi menjadi tiga langkah berbeda. Rangkaian teknik lari diantara gawang adalah sebagai berikut:

  • Pelari menggunakan 8 langkah

Pelari menggunakan delapan langkah dari start ke gawang pertama. Pada posisi start, pelari harus menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di depan.

  • Pelari menggunakan 7 langkah

Cara ini umumnya dipilih oleh pelari yang memiliki kaki panjang, dimana kaki yang memimpin diletakkan di depan.

  • Pelari menggunakan 9 langkah

Biasanya pelari yang menggunakan 9 langkah ini adalah pemula.

Baca juga: Olimpiade dan Tradisi Bagi Kondom

  • Teknik memasuki garis finish

Terakhir teknik yang harus dikuasai oleh para atlet lari gawang adalah teknik memasuki garis finish.

Teknik ini dapat dilakukan dengan cara membusungkan dada dan berlari secepat mungkin tanpa mengurangi kecepatan hingga memasuki garis finish.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com