Ada Kejutan dari Tim Akrobatik AU Bela Diri Jepang di Olimpiade Tokyo

TOKYO, KOMPAS.com - Tim akrobatik Angkatan Udara (AU) Bela Diri Jepang akan membuat kejutan pada perhelatan Olimpiade Tokyo.

Tim ini berjulukan Blue Impulse yang menggunakan pesawat jet tempur untuk memeriahkan perayaan Olimpiade Tokyo.

"Tim akan berakrobatik udara pada pembukaan Olimpiade Tokyo 23 Juli 2021," kata pernyataan Tokyo 2020, Senin (22/6/2021).

Baca juga: Penyelenggara Izinkan Penjualan Minuman Beralkohol di Olimpiade Tokyo

Menurut rencana, akrobatik itu mempertunjukkan pembuatan lima lingkaran berwarna simbol Olimpiade.

Sementara itu, Sementara itu, memulai vaksinasi bagi pekerja Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Jumat (18/6/2021), pemerintah Jepang mematok target harian vaksinasi.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi vaksinasi covid-19.

Lokasi vaksinasi ada di gedung utama pemerintah Kota Tokyo.

"Targetnya adalah 2.500 orang divaksinasi setiap hari," kata pernyataan Tokyo 2020.

Hingga Minggu (20/6/2021), sembilan kawasan termasuk Kota Tokyo masih berstatus darurat penyebaran Covid-19.

BEHROUZ MEHRI Miraitowa, maskot Olimpiade Tokyo 2020, memegang obor Olimpiade dalam upacara yang menandai satu tahun sebelum dimulainya Olimpiade di Tokyo pada 24 Juli 2019.

Kesembilan kawasan itu adalah Kota Tokyo, Hokkaido, Osaka, Aichi, Kyoto, Hyogo, Okayama, Hiroshima, dan Fukuoka.

Khusus Okinawa, kebijakan darurat itu akan ditambah hingga tiga minggu sejak Minggu (20/6/2021) tersebut.

Sebelumnya, hingga 40 hari menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang kembali mendapat tambahan donasi vaksi.

Unsplash Ilustrasi vaksin

"Tambahan itu sekitar 20.000 dosis," kata Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa, Selasa (15/6/2021).

Sampai dengan sekarang, tambahan donasi itu membuat Jepang memiliki 40.000 dosis vaksin.

Seluruh vaksin itu berasal dari perusahaan Pfizer asal AS.

Sebelumnya, Pfizer yang bekerja sama dengan perusahaan vaksin asal Jerman BioNTech membuat program donasi vaksin untuk para atlet peserta Olimpiade Tokyo melalui Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Shutterstock Ilustrasi virus corona