Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedoman Penilaian dalam Perlombaan Senam Lantai

Kompas.com - 30/05/2021, 09:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Senam lantai atau floor exercise memiliki peraturan tersendiri soal penilaian dalam perlombaan.

Dalam cabang olahraga senam lantai, terdapat peraturan-peraturan yang berlaku sesuai standar induk olahraga senam di dunia, yaitu Federasi Senam Internasional atau dalam bahasa Perancis bernama Federation Internationale de Gymnastique (FIG).

Peraturan itu dirangkum dalam buku yang dinamakan technical regulation yang berlaku atau mencakup aturan untuk semua disiplin senam dan code of points yang berlaku khusus untuk masing-masing disiplin.

Salah satu peraturannya adalah terkait penilaian perlombaan senam lantai yang tercantum dalam code of points.

Baca juga: Tahapan Melakukan Lompat Jongkok

Lalu, bagaimana sistem penilaian dalam perlombaan senam lantai?

Dikutip dari Senam Dasar (2008), Sahara Suyati, menjelaskan terkait sistem penilaian dalam perlombaan senam lantai.

Penilaian perlombaan senam lantai

Pesenam tentunya akan dinilai dari segi komponen-komponen teknik gerakan. Komponen teknik gerakan meliputi awalan, gerakan inti, pendaratan, dan sikap akhir.

Untuk menilai komponen-komponen teknik tersebut ditentukan oleh tingkat kesulitan dari gerakan tersebut.

Baca juga: 5 Ragam Gerakan Senam Lantai

Misalnya sikap awalan cenderung lebih mudah dibandingkan dengan gerakan intinya, sedangkan pendaratan sedikit lebih sulit karena dipengaruhi oleh gerakan intinya.

Akan tetapi, saat pelaksanaan penampilan gerakan tersebut sering kali banyak gangguan atau kurang sempurna sehingga mengurangi nilai maksimal.

Maka dari itu, pengurangan nilai saat pelaksanaan gerakan ditentukan oleh tidak sempurnanya teknik gerakan yang ditampilkan misalnya terjadi pembengkokan pada ruas-ruas tubuh atau persendian, bisa terjadi di tungkai seperti ujung kaki, engkel kaki, dan lain sebagainya.

Selain itu, pengurangan nilai terhadap gerakan senam lantai bisa juga terjadi karena salah satu kaki keluar dari garis batas.

Peraturan dasar dalam kompetisi senam lantai

Berikut adalah peraturan dasar dalam perlombaan senam lantai sebagaimana dikutip dari situs Sportsrec:

Baca juga: Cara Melakukan Gerakan Salto pada Senam Lantai

  1. Area kompetisi berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 12 meter x 12 meter.
  2. Dua juri harus mengawasi garis batas. Sedangkan tiga juri atau lebih, bertugas untuk menilai pesenam.
  3. Durasi waktu untuk senam lantai kategori putri tidak boleh lebih dari 90 detik.
  4. Tidak menggunakan musik atau menyanyikan lagu akan membuat poin penilaian dikurangi satu poin.
  5. Jika melangkah keluar dengan salah satu kaki dari garis batas akan dikurangi 0,1 poin. Hal ini juga termasuk jika posisi salah satu tangan keluar dari garis batas.
  6. Jika kedua tangan atau kedua kaki keluar dari garis batas area, poinnya akan dikurangi 0,3 poin.
  7. Jika pesenam kehilangan keseimbangan, poinnya akan dikurangi 0,3.
  8. Pengurangan poin akan diberlakukan jika posisi tubuh pesenam kurang sesuai. Contohnya saat melakukan split, posisi kedua kaki tidak sejajar di tanah, akan mengakibatkan poin dikurangi 0,1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com