Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Friedrich Ludwig Jahn, Bapak Olahraga Senam Dunia

Kompas.com - 28/05/2021, 12:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Senam merupakan salah satu kegiatan olahraga yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia setiap akhir pekan.

Sebelum masa pandemi, senam acapkali dilakukan secara massal saat agenda car free day (CFD) hampir di tiap kota di Indonesia.

Adapun jenis-jenis senam terdiri dari senam lantai, artistik, aerobik, dasar, dan ritmik.

Ada juga senam yang dikenal dengan istilah SKJ. SKJ adalah singkatan dari Senam Kesegaran Jasmani.

Menurut Federation International de Gymnastique (FIG) senam SKJ termasuk dalam jenis senam ritmik atau rangkaian gerakan berirama yang diiringi alunan musik.

Baca juga: Macam-macam Latihan Dasar Senam Irama

Jauh sebelum senam berkembang ke belahan dunia termasuk Indonesia, salah satu jenis olahraga ini punya sejarah cukup panjang.

Melansir situs Britannica, olahraga senam kali pertama diperkenalkan oleh pelatih kebugaran asal Jerman, Johann Friedrich Ludwig Cristoph Jahn atau akrab dikenal Friedrich Ludwig Jahn.

Sehingga tak heran jika Friedrich Ludwig Jahn disebut sebagai bapak senam sedunia.

Para pengikutnya juga menyebut dia dengan nama Turnvater yang artinya bapak senam sedunia.

Friedrich Ludwig Jahn lahir di Lanz, Brandenburg, Prussia, pada tanggal 11 Agustus 1778 dan wafat pada 15 Oktober 1852.

Baca juga: Cara Melakukan Gerakan Salto pada Senam Lantai

Dia adalah sosok yang sangat percaya bahwa pendidikan jasmani adalah landasan kesehatan dan kekuatan nasional dan penting dalam memperkuat karakter dan jati diri bangsa.

Mengutip buku Deutsche Turnkunst zur Einrichtung der Turnplätze (1828), Jahn sempat bergabung dengan korps relawan Lutzow dan memimpin batalion ketiga mulai tahun 1813 sampai 1815, tepat setelah Napoleon jatuh.

Bapak olahraga senam dunia, Friedrich Ludwig Jahn, berkebangsaan Jerman.Lithograph Georg Ludwig Engelbach Bapak olahraga senam dunia, Friedrich Ludwig Jahn, berkebangsaan Jerman.

Setelah itu, dia kembali ke Berlin dan melanjutkan pekerjaan sebagai guru di klub senamnya.

Pada tahun 1819. Friedrich Ludwig Jahn dicurigai karena pandangan nasionalisnya yang blak-blakan dan pengaruhnya yang kuat terhadap kaum muda, dan pemerintah menangkapnya, menutup klub senamnya, dan memenjarakannya selama hampir setahun.

Baca juga: Sejarah Masuknya Senam ke Indonesia

Setelah dibebaskan, dia dikurung di kota Kolberg sampai tahun 1825.

Jahn juga pernah dianugerahi Iron Cross atas keberanian militernya pada tahun 1840.

Dua tahun kemudian, larangan nasional terhadap senam, yang berlaku sejak 1819, dicabut. Dia bertugas di parlemen nasional (1848–1849).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com