KOMPAS.com - Lari sprint merupakan salah satu nomor lari dari cabang olahraga atletik yang dilombakan di tingkat nasional dan internasional.
Dalam modul Mengejar Prestasi, Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket C Setara SMA/MA Kelas XII (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lari jarak pendek adalah lari yang dilombakan di dalam lintasan lari dengan cara berlari secepat-cepatnya menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Lomba lari jarak pendek dalam dunia atletik sering disebut sebagai sprint atau lari cepat.
Adapun, nomor lari jarak pendek yang dilombakan di level internasional untuk kategor lapangan terbuka (outdoor) meliputi nomor lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Sementara itu, lari jarak pendek yang dilombakan di lapangan tertutup atau indoor adalah lari 50 meter, 60 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Baca juga: Jenis Lapangan dalam Olahraga Lari dan Ukurannya
Tujuan mengadakan lomba lari adalah untuk mengembangkan bakat dan talenta atlet agar menuai prestasi.
Namun, lari jarak pendek juga masuk dalam salah satu jenis tes untuk mengetahui dan mengukur tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah.
Salah satu tes dalam Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) adalah lari cepat atau sprint dengan jarak 50 meter.
Lari jarak pendek 50 meter diterapkan bagi peserta usia 13-15 tahun. Sementara untuk usia 16-19 tahun jaraknya adalah 60 meter.
Tujuan lari dengan jarak 50 meter adalah untuk melatih kelincahan, kecepatan, serta mengukur daya tahan (endurance) dan kebugaran tubuh.
Baca juga: Cara Meningkatkan Kecepatan Lari dan Kelincahan Gerak
Menguasai teknik dasar lari jarak pendek adalah bagian dari persiapan mengikuti perlombaan.
Berikut adalah teknik dari lari jarak pendek, dikutip KOMPAS.com dari situs web Active for Life.
Baca juga: Lintasan Lompat Jauh
Berikut adalah beberapa peraturan lari jarak pendek.