KOMPAS.com - Permainan bulu tangkis memiliki tujuan untuk meraih poin sebanyak mungkin dengan menempatkan shuttlecock (kok) di wilayah permainan lawan.
Pebulu tangkis membutuhkan strategi dan taktik bermain untuk menyerang dan bertahan dalam pertandingan.
Seorang pemain bulutangkis yang memiliki kelebihan dalam daya tahan dan teknik pertahanan yang bagus perlu menguasai strategi, khususnya pertahanan untuk bisa memenangi pertandingan.
Meski demikian, pertahanan yang baik adalah melakukan penyerangan seefisien mungkin.
Bentuk strategi dan taktik permainan bulu tangkis sendiri dibagi menjadi menjadi strategi bertahan dan menyerang.
Seorang pebulu tangkis dapat melindungi wilayah permainannya menggunakan ragam pukulan ketika mengembalikan kok hasil serangan lawan.
Dilansir dari situs The Badminton Guide, ada enam bentuk pengembalian kok sebagai bentuk pertahanan dalam permainan bulu tangkis.
Baca juga: Pegangan Raket American Grip pada Bulu Tangkis
Bentuk pengembalian atau pertahanan low parallel defense dilakukan dengan mengembalikan bola hasil smash pemain lawan dengan pukulan paralel atau sejajar.
Pertahanan seperti ini bertujuan mengarahkan bola agar jatuh dekat dengan net, yang sering dilakukan pemain nomor tunggal.
Cara bertahan dengan low crosscourt defense bertujuan mengarahkan bola hasil pukulan lawan secara menyilang menuju bidang permainan lawan.
Pengembalian bola dengan taktik low crosscourt defense juga memiliki tujuan mengarahkan bola sedekat mungkin dengan net.
Dengan menggunakan taktik middle parallel defense, seorang pebulutangkis berupaya menempatkan bola ke tengah lapangan permainan lawan dengan arah sejajar.
Jenis pukulan yang bisa dipakai adalah teknik drive, yang membuat kok meluncur di atas bibir net sehingga mengarah ke badan lawan.
Baca juga: Perbedaan Permainan Ganda dan Tunggal pada Bulu Tangkis
Tujuan cara bertahan dengan taktik middle crosscourt defense adalah mengembalikan bola dengan arah menyilang ke bagian tengah lapangan lawan.
Pengembalian bola searah sejajar menuju bagian belakang wilayah permainan lawan disebut sebagai taktik high parallel defense.