KOMPAS.com - Kegiatan olahraga berupa lari menarik minat masyarakat karena tergolong sederhana serta bisa dilakukan di berbagai tempat dan waktu.
Pengertian dari olahraga lari adalah gerakan tubuh di mana pada saat semua kaki ada saat melayang di udara atau dalam suatu waktu kedua. telapak kaki terangkat dari tanah.
Dalam melakukan olahraga lari sendiri terdapat dua tahapan yakni topang dan melayang seperti dikutip dari buku Gerak Dasar Atletik (2007) karya Eddy Purnomo.
Setiap tahapan dalam olahraga lari perlu mendapat perhatian dan dilakukan dengan posisi badan secara benar, yang membuat pelari semakin cepat.
Adapun penjelasan mengenai bagaimana postur badan serta cara melakukan setiap tahapan ketika berlari, adalah sebagai berikut:
Melalui tahapan topang ketika berlari, diharapkan seorang pelari mendapatkan dorongan besar ke depan serta hambatan kecil ketika menyentuh tanah.
Adapun tahapan topang ketika melakukan olahraga lari dibagi menjadi dua bagian, yakni topang depan dan dorong.
Baca juga: Cara Meningkatkan Kecepatan Lari dan Kelincahan Gerak
Bentuk tahapan topang ketika melakukan lari adalah mendarat pada telapak kaki, sementara lutut kaki penopang sedikit menekuk, kemudian ketika bertolak pinggang, sendiri lutut, dan mata kaki harus diluruskan.
Ayunan kaki kemudian dipercepat kemudian paha kaki mengarah dengan cepat menuju sebuah posisi horizontal.
Fase melayang dalam olahraga berlari memiliki andil mengoptimalkan dorongan ke depan serta menyiapklan penempatan kaki secara efektif saat berada di permukaan tanah.
Teknis dari tahapan melayang dalam lari terjadi saat lutut kaki diayun bergerak ke depan serta ke atas, sementara lutut kaki penopang sedikit pemulihan dari posisi menekuk, kemudian bergerak ke belakang.
Pada tahapan melayang dalam gerak olahraga lari, kondisi ayunan lengan aktif dengan sikap rileks atau santai.
Adapun posisi badan yang membuat pelari semakin cepat yaitu dengan memposisikan lengan di sudut 90 derajat atau menjaganya tetap lurus.
Baca juga: Teknik Mencapai Garis Finis dalam Lomba Lari
Jika lengan dalam kondisi menyilang atau bagian siku menghadap ke luar, besar kemungkinan posisi tangan akan memberi hambatan ketika berlari.
Selain menjaga bentuk postur tubuh melalui dua tahapan tersebut, penting juga melakukan pemanasan untuk mengurangi risiko cedera saat berolahraga lari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.