KOMPAS.com - Olahraga pencak silat merupakan jenis cabang bela diri hasil budaya masyarakat Indonesia dan kini telah mendunia.
Dalam perkembangannya sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan secara luas, pencak silat memiliki dua nomor kompetisi yakni pertandingan dan seni.
Tidak hanya mempelajari teknik serta gerakan dasar dalam olahraga pencak silat, seorang atlet pencak silat juga wajib mengetahui serta memahami aturan dasar dari olahraga pencak silat.
Peraturan dasar olahraga pencak silat mencakup arena, durasi, serta aspek mendasar dalam pertandingan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Baca juga: Sikap Dasar Pencak Silat untuk Pemula
Pertandingan pencak silat digelar pada gelanggang yang terbuat dari matras yang disebut dengan gelanggang. Gelanggang pencak silat berbentuk persegi.
Ukuran gelanggang pencak silat adalah 7 x 7 meter menggunakan matras dengan ketebalan 5 sentimeter.
Bidang tanding pada gelanggang pencak silat berdiameter 2 meter, dengan jarak antara garis tepi lingkaran bidang tanding dengan garis batas gelanggang mencapai 5 sentimeter.
Gelanggang pertandingan harus berada dalam kondisi rata, tidak memantul, dan permukaannya tidak licin.
Baca juga: 8 Teknik Dasar Pencak Silat
Dalam praktiknya pertandingan pencak silat dilangsungan dalam tiga babak. Lama pertandingan satu babak dalam pencak silat yaitu berdurasi dua menit, dengan jeda rehat antar babak selama satu menit.
Wasit pertandingan bisa menghentikan pertandingan saat sedang berlangsung tanpa memotong waktu pertandingan tersebut.
Durasi pertandingan juga terhenti apabila seorang pesilat mendapat serangan tidak sah dari lawan ketika bertanding.
Terdapat sejumlah cara bagi seorang pesilat untuk meraih kemenangan dalam sebuah pertandingan pencak silat, yakni:
Baca juga: Macam-macam Teknik Menghindar dalam Pencak Silat
Juri dalam sebuah pertandingan silat memiliki acuan ketika memberi nilai kepada seorang pesilat saat bertanding.
Baca juga: Jenis Latihan Kombinasi Senam Irama
Angka yang diberikan kepada pesilat berbeda berdasarkan aksi maupun tindakannya kepada kubu lawan seperti:
Sementara untuk sasaran serangan yang diperbolehkan dan menghasilkan poin adalah perut, punggung, dada, pinggang kanan dan kiri.
Bagian anggota badan yang dapat dijadikan sasaran serangan dalam pertandingan olahraga beladiri pencak silat tetapi tidak memperoleh nilai adalah bagian tangan dan tungkai.
Adapun bagian tubuh yang dilarang untuk diserang dalam pertandingan pencak silat adalah dari bagian leher ke atas (kepala) dan kemaluan.
Peraturan tersebut berlaku untuk pertandingan di tingkat nasional hingga ajang olahraga internasional seperti SEA Games.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.