Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Simpati di Balik Kecurigaan WGM Irene Sukandar kepada Dewa Kipas

Kompas.com - 20/03/2021, 09:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Pecatur putri bergelar Woman Grand Master (WGM), Irene Kharisma Sukandar, melayangkan simpati untuk sang calon lawan, Dewa Kipas.

Di balik ujaran tegas WGM Irene Kharisma Sukandar dalam mempertanyakan kredibilitas akun Dewa Kipas di jagat catur virtual Chess.com, tebersit pula rasa simpati.

Dalam siniar atau podcast bersama Deddy Corbuzier, Jumat (19/3/2021), WGM Irene Sukandar secara yakin menyatakan bahwa akun Dewa Kipas di Chess.com melakukan tindak kecurangan dalam bermain.

“Sesuai data, yes. 95 persen (bohong). Catur itu ilmu. Jadi, saya rasa tidak ada misalkan datang pendekar dari gunung, turun ke kota, tiba-tiba jago, itu kan komik,” kata Irene Sukandar.

Irene Sukandar lantas membeberkan detail yang membuatnya semakin curiga akan kiprah hebat Dewa Kipas di Chess.com.

Baca juga: Profil Irene Sukandar, Grand Master Indonesia Penantang Dewa Kipas

Ia menceritakan bagaimana dalam duel menghadapi GothamChess, akun milik International Master (IM) Levy Rozman, Dewa Kipas memakan waktu lama untuk mengambil sebuah langkah sederhana, yang seharusnya hanya butuh waktu satu atau dua detik saja.

Menurut Irene Sukandar dan sejumlah analis catur, hal tersebut mengindikasikan penggunaan bot alias kecerdasan artifisial oleh Dewa Kipas.

Pasalnya, dalam menentukan langkah untuk sebuah momen sulit atau sederhana, akun Dewa Kipas rata-rata membutuhkan periode waktu berpikir yang sama.

Rata-rata akurasi langkah Dewa Kipas pada rentang 22 Februari sampai 2 Maret 2021 juga sulit diterima nalar karena ada di kisaran 90-99 persen! Akun yang dimiliki oleh Dadang Subur tersebut itu pun sempat menang dalam 27 gim beruntun.

“Seharusnya sudah bisa jadi juara dunia,” kata Irene Sukandar menanggapi statistik nyaris sempurna milik Dewa Kipas.

Baca juga: Catat! Ini Jadwal dan Link Live Streaming Duel GM Irene Sukandar Vs Dewa Kipas

Langkah penuh akurasi tinggi ala akun Dewa Kipas langsung menimbulkan kecurigaan yang berujung kepada pemblokiran oleh Chess.com. Tim analis algoritma Chess.com menilai ada pelanggaran fair play yang dilakukan oleh Dewa Kipas.

Apakah benar kehebatan Dewa Kipas di jagat catur virtual adalah muslihat belaka? Publik bakal segera mengetahui jawabannya dalam duel persahabatan antara WGM Irene Sukandar vs Dewa Kipas pada Senin (22/3/2021) pukul 15.00 di kanal YouTube milik Deddy Corbuzier.

Irene Sukandar berharap duel tersebut mengakhiri ujaran kebencian dan perdebatan tak perlu yang membelah warganet ke dalam dua kubu.

“Setelah ini jangan ada yang dirugikan. Karena yang ingin kita capai adalah kedamaian. Tapi, memang harus menjunjung asas-asas kebenaran,” kata Irene Sukandar dalam sebuah video di kanal YouTube miliknya, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Duel GM Irene Sukandar Vs Dewa Kipas, Pembuktian Si Pendekar Komik

WGM Irene Sukandar juga menegaskan bahwa selama ini ia hanya mempertanyakan kredibilitas akun Dewa Kipas di Chess.com dan tak pernah punya niatan untuk menyinggung figur Dadang Subur secara personal.

Irene Sukandar bahkan menyampaikan rasa simpati untuk sang calon lawan.

“Untuk pak Dadang Subur, saya sangat simpati dengan beliau. Saya melihat sebagai orang tua, beliau sangat hobi catur, mencintai catur. Ini menyentuh hati,” kata Irene yang mengaku tengah sibuk bersiap untuk tampil di SEA Games 2021.

“Kami berdua sama-sama mencintai catur dan ini adalah satu hal yang membuat saya dengan beliau menyatu,” tuturnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Liga Indonesia
Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Liga Lain
Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Internasional
Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Motogp
Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Liga Inggris
Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com