TOKYO, KOMPAS.com - Menjelang pergelaran Olimpiade Tokyo mulai Jumat (23/7/2021) hingga Minggu (8/8/2021) tantangan mengenai penonton mengemuka.
Hal sama terjadi pada Paralimpik Tokyo yang berlangsung pada Selasa (24/8/2021) sampai dengan Minggu (5/9/2021).
Pada bagian lain, masalah krusial belum surutnya pandemi corona di Jepang juga menyita perhatian.
"Hingga kini, kami belum menemukan kejelasan soal perlu tidaknya kehadiran penonton pada laga-laga Olimpiade," tutur Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dalam pernyataan terkininya.
Meskipun demikian, opsi laga tanpa kehadiran penonton sudah mengemuka.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Jepang Mulai Vaksinasi Akhir Februari, Atlet Bukan Prioritas
Sebelumnya, penyelenggara Olimpiade Tokyo pada 2021 mengeluarkan informasi opsi terbaru mengenai kehadiran penonton.
"Kami membuat banyak simulasi mengenai kehadiran penonton," kata Presiden Komite Olimpiade Jepang Yoshiro Mori, hari ini.
Menurutnya, berangkat dari kondisi terkini pandemi corona, opsi seluruh laga Olimpiade Tokyo tanpa penonton bisa menjadi pilihan.
"Kebijakan tanpa penonton merupakan langkah antisipasi terhadap keadaan pandemi yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir," ujar Yoshiro Mori.
Hingga kini, Tokyo dan 10 prefektur di Jepang masih dalam status darurat pandemi corona.
"Kami akan meninjau kembali status itu pada Minggu (7/2/2021)," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Jepang dengan 126 juta penduduknya akan memulai vaksinasi anti-corona pada akhir Februari 2021, dimulai dari vaksinasi untuk tenaga medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.