"Kobe Bryant Pasti Rayakan Keberhasilan LA Lakers Saat Ini..."

KOMPAS.com - Mendiang Kobe Bryant, legenda Los Angeles (LA) Lakers, disebut pasti merasa bangga melihat eks timnya saat ini tampil kompetitif, bahkan meraih gelar juara Liga Bola Basket Nasional Amerika Serikat (NBA).

Pernyataan itu disampaikan oleh rekan setim Bryant, Shaquille O'Neal, yang mengantarkan Lakers menjuarai NBA edisi 2000, 2001, dan 2002.

O'Neal menyebut Bryant akan terang-terangan mengekspresikan kegembiraan dalam menyambut gelar juara yang sebelumnya kali terakhir didapatkan LA Lakers pada 2010.

"Setelah segala hal yang kita lalui sepanjang 2020, keberhasilan menjadi juara merupakan momen penutup yang indah. Bryant pasti turut merayakannya dan mengunggahnya melalui media sosial," ujar O'Neal.

Baca juga: Tanpa James dan Davis, Lakers Kalahkan Clippers di Laga Pramusim NBA

Kebangkitan Lakers belakangan dimotori oleh penampilan kompak duet LeBron James dan Anthony Davis serta dukungan nama lain dalam seperti Kentavious Caldwell-Pope, Kyle Kuzma, dan Alex Carusso.

Aksi James dan Davis sendiri kerap dibandingkan dengan solidnya kerja sama Bryant dan O'Neal saat masih berseragam Lakers pada awal pergantian milenium.

O'Neal berpendapat James dan Davis dapat menghasilkan peninggalan tersendiri bersama Lakers dan tidak terbebani oleh sederet nama legendaris yang mendatangkan sederet trofi bagi tim tersebut.

"Mereka tidak perlu mengikuti jejak langkah kami karena tidak akan pernah lagi ada Shaq dan Bryant, begitu juga sebaliknya, kami tidak bisa dibandingkan dengan kolaborasi James dan Davis saat ini," ucapnya.

"Pesan saya bagi mereka cuma satu, tetaplah merasa lapar akan kemenangan. Kalau bisa, meraih dua atau tiga gelar lagi, mengapa hanya terhenti pada raihan satu trofi," ujar mantan pemain Orlando Magic itu.

Baca juga: LA Lakers Beri Perpanjangan Kontrak, LeBron James Berpeluang Main Bareng Putranya di NBA 2023

Lakers sendiri berambisi meraih kesuksesan jangka panjang dengan memberi kontrak hingga 2023 kepada James dan mengikat Davis dengan kesepakatan maksimal yang berakhir pada 2025 nanti.

Guard legendaris Lakers, Kobe Bryant, meninggal dunia dalam insiden kecelakaan helikopter di area udara Orange County, Amerika Serikat, pada Januari 2020.

Putri kandung Bryant, Gianna, juga menjadi korban tewas dalam kejadian tersebut bersama tujuh penumpang lain dan awak penerbang helikopter nahas tersebut.